Home » Berita » Pulang ke Rumah: Budi Arie dan Jalan Sunyi Seorang Relawan

Pulang ke Rumah: Budi Arie dan Jalan Sunyi Seorang Relawan

Redaksi 05 Oct 2025 130

Jakarta, vokalpublika.com – Sore itu, di tengah riuhnya Istana Negara yang baru saja menggelar pelantikan menteri, Budi Arie Setiadi berdiri dengan wajah tenang. Tak ada gurat kecewa, apalagi kemarahan.

Ia justru tersenyum, menjawab pertanyaan wartawan dengan nada santai dan penuh canda.

“Yang pasti balik adalah ke rumah,” ucapnya, ketika ditanya ke mana langkahnya akan berlabuh usai tak lagi menjabat sebagai Menteri Koperasi.

“Kalau ke rumah orang lain, bahaya,” tambahnya, membuat suasana yang semula tegang berubah cair.

Rumah yang dimaksud Budi bukan sekadar tempat bernaung, melainkan simbol dari asal-muasal perjuangannya: Projo, organisasi relawan yang dulu ikut mengantarkan Joko Widodo menuju kursi kepresidenan.

Di sanalah Budi memulai langkah politiknya, bukan sebagai pejabat, tapi sebagai penggerak. Sebagai orang lapangan yang percaya bahwa politik sejatinya adalah soal keberpihakan.

Kini, setelah masa baktinya di pemerintahan berakhir, ia memilih untuk kembali ke titik awal.

Baca juga:  Diduga Ilegal, AMP di Gunungsitoli Cemari Udara dan Rusak Kesehatan Anak

“Pulang ke rumah,” katanya, dengan ketulusan yang tak dibuat-buat.

Dalam perjalanan panjangnya, Budi Arie dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo. Ia bukan sekadar relawan. Ia sahabat, pendukung, sekaligus penjaga semangat politik Jokowi di akar rumput.

Sejak awal, Budi Arie melihat Jokowi bukan hanya sebagai pemimpin, tapi juga sebagai simbol dari apa yang ia sebut “politik rakyat”.

Namun hubungan hangat itu tak membuatnya tertutup terhadap perubahan. Saat tampuk kekuasaan berpindah ke tangan Presiden Prabowo Subianto, Budi Arie tak menunjukkan penolakan.

Ia justru memilih untuk bersikap realistis, mendukung pemerintahan baru dengan semangat keberlanjutan.

“Kita tetap mengabdi kepada rakyat. Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dari rakyat, kembali ke rakyat,” ujarnya tegas, seolah ingin menegaskan bahwa kesetiaan sejatinya bukan pada jabatan atau figur, melainkan pada cita-cita bersama.

Namun, politik selalu punya ruang bagi kesalahpahaman kecil yang membesar. Belum lama setelah reshuffle, publik ramai membicarakan satu hal yang tampak remeh tapi sarat tafsir, Budi Arie diketahui tak lagi mengikuti akun Instagram Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga:  PRODUKSI GARAM NAGEKEO MENINGKAT, PEREKONOMIAN MASYARAKAT IKUT TERDORONG

Media sosial pun geger. Ada yang menebak itu tanda kecewa, ada pula yang mengaitkannya dengan sikap politik. Tapi di balik hiruk-pikuk dunia maya, orang-orang dekat Budi Arie justru menganggapnya hal biasa.

“Hubungan Pak Budi dan Pak Prabowo baik-baik saja,” kata salah satu koleganya singkat. Tak ada jarak, tak ada ketegangan. Hanya algoritma media sosial yang bekerja tanpa pertimbangan politik.

Budi sendiri memilih diam. Ia tak membantah, tak juga mengklarifikasi. Mungkin karena baginya, loyalitas tak diukur dari tombol follow atau unfollow. Kesetiaan, dalam pandangannya, adalah soal sikap, bukan tampilan digital.

Bagi Budi Arie, pulang ke Projo bukan langkah mundur. Justru di sanalah ia merasa bisa kembali berbuat banyak. Dari kursi birokrat, ia mungkin pernah memegang kekuasaan. Tapi dari pangkuan relawan, ia memegang hati rakyat.

Baca juga:  Jalan Rusak Kampung Adat Bulak Kupa Kuningan Viral, Warga Pertanyakan Prioritas Anggaran Desa

“Pulang itu bukan berarti selesai,” katanya suatu kali, dalam perbincangan santai dengan sejumlah relawan.

“Kadang kita perlu kembali ke titik awal untuk mengingat kenapa dulu berjuang.”

Kini, ia ingin kembali menata semangat Projo sebagai gerakan sosial yang tetap setia di garis rakyat, entah siapa pun pemimpinnya di Istana. Sebab baginya, rumah sejati seorang relawan bukan di lingkar kekuasaan, melainkan di tengah rakyat yang diperjuangkannya.

Dan dari situlah mungkin, perjalanan baru Budi Arie Setiadi dimulai lagi, bukan sebagai menteri, bukan pula sebagai pejabat, tetapi sebagai seorang yang tak pernah berhenti percaya bahwa politik bisa tetap manusiawi.

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
900 Masih Ditahan Polda Metro Jaya, Mahasiswa minta Rekan Mereka Dilepaskan

Redaksi

06 Oct 2025

Jakarta, vokalpublika.com – Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia secara khusus meminta pada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk membebaskan rekan mereka. “900 rekan kita masih ditahan, tidak mendapatkan makanan yang baik, dan tidak diperbolehkan membaca buku, padahal teman kita suka buku,” kata Sathir narahubung aksi BEM UI. Mahasiswa menyesali tidak dapat …

Waduh!!! Sekda Pemalang Dicopot, Heriyanto Turun Jadi Staf Ahli Bupati, Posisi Plt Sekda Masih Teka Teki

Alwi Assagaf

06 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, melakukan pergeseran posisi jabatan di jajaran Sekretariat Daerah Pemalang dengan melantik Heriyanto sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Senin 6 Oktober 2025. Pergeseran atau pencopotan Heriyanto, banyak pihak berspekulasi lantaran sebelumnya dikritik keras oleh anggota DPRD Kabupaten Pemalang dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lantaran …

Aksi Rapat Dengar Pendapat Warga dilakukan BEM UI di Gerbang Gedung DPR RI

Redaksi

06 Oct 2025

Jakarta, vokalpublika.com – Dua bis mengangkut mahasiswa dan mahasiswi Universitas Indonesia (UI) ke depan gerbang gedung DPR RI pukul 15.00 WIB. Satu mobil komando juga dihadirkan dalam kegiatan aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Sathir selaku narahubung kegiatan aksi BEM UI menyampaikan bahwa aksi mereka lakukan karena anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia …

PETI di Napan Kembali Beroperasi Tanpa Tersentuh Hukum, Aph Setempat Jangan Tutup Mata

Redaksi

06 Oct 2025

Kampar,vokalpubika.com – Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali beraktivitas di perbatasan Kampar dan Kuantan Singingi Tepatnya di dusun Napan, Masuk Wilayah Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau. Senin (6/10/2025). Padahal PETI di Napan ini sangat terlihat jelas dari jalan Lintas, di sekitar belakang rumah pak Riadi Namun hingga saat ini tidak ada penindakan dari APH …

Sekdes Mekarsari Diduga Langgar Disiplin, Camat dan Inspektorat Diminta Bertindak

Redaksi

06 Oct 2025

Asahan, Vokalpublika.com – Disiplin kerja aparatur pemerintahan desa kembali menjadi sorotan. Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarsari, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, diduga kerap tidak hadir tepat waktu dan jarang berada di kantor pada jam kerja. Informasi yang dihimpun awak media menyebutkan bahwa Sekdes Mekarsari sering datang siang hari, padahal kehadiran dan kedisiplinan pejabat desa merupakan contoh …

Dalam Sehari, Polres Nganjuk Tangkap Dua Pengedar Sabu di Kertosono dan Tanjunganom

Redaksi

06 Oct 2025

Nganjuk, vokalpublika.com – Dalam satu hari, Satresnarkoba Polres Nganjuk berhasil membekuk dua pengedar narkoba jenis sabu yang beroperasi di wilayah Kecamatan Kertosono dan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk (Sabtu, 4 Oktober 2025). Kedua pelaku yakni MR (33) warga Desa Kutorejo, Kecamatan Kertosono, dan MF (55) warga Desa Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri, ditangkap di lokasi berbeda dengan …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x