Home » Berita » KASUS JUDOL: BANDARNYA MASIH BEBAS, PEJUANGNYA DIFITNAH!

KASUS JUDOL: BANDARNYA MASIH BEBAS, PEJUANGNYA DIFITNAH!

admin 29 May 2025 219

Jakarta — Persidangan kasus pelindung situs judi online (judol) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kini memasuki fase krusial. Beberapa nama dari internal Kementerian Kominfo (kini Kementerian Komunikasi dan Digital/Komdigi) terseret. Namun yang menjadi sorotan utama publik bukanlah siapa bandarnya, melainkan justru upaya menyeret mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi ke pusaran kasus.

Tuduhan terhadap Budi Arie cukup serius—disebut-sebut menerima uang dari bandar sebagai imbalan membiarkan situs-situs judol tetap aktif. Namun, hingga saat ini, tidak ada satu pun fakta hukum yang membuktikan tuduhan tersebut. Justru, selama menjabat selama 15 bulan, Budi Arie berhasil mencatatkan capaian besar: men-takedown 3,8 juta situs judi online, serta mencegah perputaran uang rakyat dalam praktik judi digital yang merusak.

Kinerja ini melibatkan kerja sama lintas sektor: kepolisian, lembaga keuangan, OJK, PPATK, Bank Indonesia, penyedia platform digital, media massa, hingga kelompok masyarakat.

Baca juga:  Pengamat: Tuduhan Terhadap Eks Menkominfo Budi Arie soal Judi Online Terbantahkan

Siapa Sebenarnya yang Bermain?

Dari hasil persidangan, terungkap bahwa jaringan pelindung situs judol dijalankan oleh kelompok tertentu. Alwin Jabar Kiemas disebut sebagai pengepul dana dari bandar. Ia bekerja sama dengan sejumlah pegawai internal, seperti Denden dan Adhi Kismanto (AK). AK sendiri direkrut oleh Toni, yang mengaku sebagai orang dekat Budi Arie.Menariknya, AK justru awalnya dikenal aktif membantu proses takedown situs-situs judol. Namun sejak Maret 2024, AK digalang oleh kelompok Alwin dan tergoda tawaran uang. Mereka lantas menyepakati pembagian dana, dengan 50 persen disebut-sebut “untuk Budi Arie”.

Namun di ruang sidang, terungkap bahwa Budi Arie tidak mengetahui skema pembagian uang tersebut, apalagi menerima bagiannya. Semua uang yang didapat dari aksi itu telah disita dari tangan para terdakwa, tanpa satu rupiah pun mengalir ke Budi Arie.

Baca juga:  Menkop: Kopdes Merah Putih Bukan Sekadar Program, Tapi Alat Pemakmur Desa

Wisnu Hidayatullah: “Cari Bandarnya, Jangan Kambing Hitamkan Pejuang!”

Ketua DPC PROJO Karimun, Wisnu Hidayatullah, menyayangkan upaya menggiring opini publik untuk menjatuhkan Budi Arie. Baginya, ini adalah upaya pengalihan isu dari aktor utama di balik jaringan judol.

“Jangan dibalik-balik. Yang selama ini bekerja memberantas malah difitnah, sementara bandar yang jadi otak kejahatan justru masih bebas. Ini jelas pengalihan dari persoalan sebenarnya,” tegas Wisnu.Ia juga mempertanyakan mengapa hingga kini bandar utama yang menjadi sumber dana dan perintah kepada Alwin dan jaringan bawahannya belum juga ditangkap.

“Aneh. Semua pelaksana di lapangan sudah diadili, tapi sumber perintah dan aliran dananya belum disentuh. Publik harus dididik dengan fakta hukum, bukan opini sesat,” lanjutnya.

“Kalau pejuang digital seperti Budi Arie dijadikan tumbal politik, maka bangsa ini sedang merobohkan benteng terakhirnya dalam perang melawan kejahatan digital,” tutupnya.

Baca juga:  Inspiring Teacher di Pemalang Terus Tuai Polemik, Kegiatan Ditunda Hindari Aksi Massa. Andy Rahmat : Uang Guru Tidak Dikembalikan Kita Aksi, Tak Ada Posisi Tawar!

Bandar Judol Dilabeli DPO, Tapi Tak Tersentuh?

Ada satu hal yang luput dari perhatian: siapa bandar besar di balik semua ini? Dari mana asal perintah dan dananya? Kenapa tidak pernah muncul di meja hijau? Di surat dakwaan, para bandar hanya disebut sebagai DPO, seolah cukup dengan status itu untuk membenarkan ketidakhadiran mereka di persidangan.

Kini, saat gaung pemberantasan judol mulai redup, publik seperti diarahkan untuk melupakan siapa dalang sesungguhnya. Padahal, setelah era pemberantasan besar-besaran yang digalakkan di masa Budi Arie, praktik judol justru makin marak kembali.

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
Dunia Pendidikan di Pemalang Kembali Dihebohkan Dugaan Kongkalikong Surat Penawaran Sampul dan Map Raport

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Sebuah kasus dugaan kongkalikong surat sakti untuk meluluskan penawaran sampul dan map raport mencuat ke publik. Surat yang diduga berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang ini diduga digunakan untuk memuluskan praktik penjualan sampul dan map raport di sekolah-sekolah. Menurut sumber yang dekat dengan kasus ini, surat penawaran atau surat rekomendasi …

Dua Kadis Mundur, Projo Karimun : Bukti Lemahnya Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Karimun

Redaksi

04 Oct 2025

Karimun, vokalpublika.com – Publik Karimun dikejutkan dengan mundurnya dua pejabat eselon II atau Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Daerah Karimun. Pejabat pertama adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Fajar Horison Abidin, yang baru sebulan dilantik pada 3 September 2025 lalu setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Baperlitbang. Disusul kemudian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan …

Kodim 0711/Pemalang Gelar Doa Bersama Peringati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2025

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

Pemalang,Vokalpublika.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2025 yang mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, Kodim 0711/Pemalang menggelar doa bersama di Masjid Al-Ikhlas Makodim 0711/Pemalang, Sabtu (4/10/2025) sore. Kegiatan doa bersama dipimpin oleh Ustadz PNS Wasrun dan diikuti personel Kodim 0711/Pemalang baik militer maupun PNS. …

Warga Optimis Desa Seppong Timur Akan dimekarkan .

Redaksi

04 Oct 2025

Belopa, vokalpublika.com— Warga Desa Seppong Kecamatan Belopa Utara Kab Luwu menggelar Musyawarah Khusus membahas rencana pemekaran wilayah Desa Seppong Timur, Acara yang berlangsung di Mesjid Nurul Auliya Dusun Batu Papang ini menjadi tonggak awal dalam upaya meningkatkan pelayanan dan percepatan pembangunan di wilayah desa. Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, perwakilan masing masing dusun …

Pernyataan KONi Menyesatkan Publik, Exco Askab PSSI Pemalang : Semangat Kami Masih Menyala Untuk Kebangkitan PSIP

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

PEMALANG, Vokalpublika.com — Polemik mengenai keikutsertaan PSIP Pemalang dalam kompetisi Liga 4 Jawa Tengah tahun 2025 memanas setelah pernyataan Sekretaris KONI Kabupaten Pemalang, E.K. Nugroho, menyebut bahwa absennya PSIP disebabkan nihilnya dukungan anggaran dari KONI. Namun, pernyataan itu langsung dibantah tegas oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Pemalang yang menilai informasi tersebut tidak berdasar karena regulasi …

Warga RW 21 Kabil Kecewa, Pasar Malam Dinilai Abaikan RT/RW

Redaksi

04 Oct 2025

Batam, vokalpublika.com – Warga RW 21 Kelurahan Kabil menyampaikan kekecewaannya terhadap pengelola pasar malam yang dinilai tidak menghargai perangkat RT/RW setempat. Pasalnya, izin pelaksanaan kegiatan disebut hanya melalui kelurahan tanpa melibatkan pengurus wilayah di RW 21. Kekecewaan ini mencuat setelah warga mempertanyakan dasar izin pasar malam tersebut. Menurut warga, pihak pengelola bahkan membawa-bawa nama institusi …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x