Home » Berita » Kekerasan terhadap Jurnalis Kian Brutal, Kebebasan Pers Terancam

Kekerasan terhadap Jurnalis Kian Brutal, Kebebasan Pers Terancam

Admin 04 Sep 2025 92

Jakarta, vokalpublika.com – Alih-alih dilindungi, jurnalis kembali menjadi korban kekerasan saat meliput unjuk rasa di berbagai daerah sepanjang 25–31 Agustus 2025. Catatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menegaskan, peristiwa ini bukan insiden tunggal, melainkan bagian dari tren berbahaya pembungkaman kebebasan pers di Indonesia.

Dalam sepekan terakhir, sedikitnya lima kasus menimpa pekerja media. Jurnalis Tempo dan ANTARA dipukul di sekitar Mako Brimob. Jurnalis Jurnas.com diintimidasi aparat di kawasan Gedung DPR RI. Dua jurnalis di Bali mengalami intimidasi serupa. Seorang jurnalis TV One ditangkap dan dipukuli. Bahkan, jurnalis pers mahasiswa menjadi korban penyiraman air keras.

“Gas air mata tepat di depan mata saya, sesak dan menangis, padahal kami hanya berjuang mencari informasi,” tutur Olivia, jurnalis lapangan. Sementara Chesa, jurnalis lain, menambahkan, “Orang bilang kami tidak meliput itu salah. Saya bahkan kena lemparan batu dan gas air mata. Pedih, tapi tetap harus lari menyelamatkan diri.”

Baca juga:  DPP LPPI: Publik Bisa Lihat Budi Arie Tak Terlibat Perlindungan Situs Judi Online

Kesaksian lain datang dari Bayu, jurnalis ANTARA: “Tongkat polisi diarahkan ke muka saya, saya tangkis dengan lensa kamera. Padahal kami sudah di posisi aman, tapi tetap diusir. Bagaimana sebenarnya aparat menentukan ‘zona aman’ bagi pers?”

Data AJI menunjukkan, sejak Januari hingga Agustus 2025, terdapat 60 kasus kekerasan terhadap jurnalis. Bentuknya beragam, mulai dari teror, intimidasi, serangan fisik, hingga serangan digital. Menurut Ignatius Haryanto, Majelis Etik AJI Jakarta, persoalan ini bukan sekadar insiden sporadis. “Tidak pernah ada kasus kekerasan terhadap jurnalis yang ditangani serius. Gambaran besarnya ini jelas mengarah pada pembungkaman dan penyensoran,” tegasnya.

Baca juga:  Wakil Ketua DPRD Pemalang Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Jelang Aksi Maupun Saat Aksi Demonstrasi

Di sisi lain, pemerintah justru mengklaim kebebasan pers tetap terjamin. Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menyatakan: “Kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat. Pers dijamin, tidak ada sensor atau pembredelan.” (Kompas).

Namun, pernyataan ini jelas bertolak belakang dengan realita di lapangan. Jika pers benar-benar merdeka, mengapa jurnalis masih dikejar, dipukul, bahkan diserang dengan air keras?

Kekerasan terhadap jurnalis bukan sekadar serangan terhadap individu, melainkan ancaman serius bagi hak publik atas informasi. Tanpa jurnalis yang bebas bekerja, ruang demokrasi ikut tercekik. Aparat negara seharusnya menjadi pelindung, bukan pelaku.

Baca juga:  Kapolres Lampung Barat Terima Penghargaan Pada HUT ke-34 Kabupaten Lampung Barat

Jika kekerasan ini terus dibiarkan, kebebasan pers yang dijamin konstitusi hanya akan tinggal slogan kosong. Pemerintah wajib membuktikan ucapannya dengan tindakan nyata menghentikan impunitas, menghukum pelaku, dan melindungi jurnalis di lapangan

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
ABM Kukuhkan EnhaL, dari Sekretaris PAC Maros Baru Menjadi PLT Ketua PAC Lau

Redaksi

04 Oct 2025

Maros, vokalpublika.com – Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) KIWAL Garuda Hitam Kabupaten Maros, Andi Baso Mananrring (ABM), secara resmi melantik jajaran pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) KIWAL Garuda Hitam Kecamatan Lau. Acara pelantikan yang digelar di Sekretariat MPC KIWAL Garuda Hitam Kabupaten Maros ini berlangsung khidmat dengan dihadiri pengurus MPC, PAC, serta simpatisan organisasi. Dalam …

DITRESNARKOBA POLDA KEPRI SALURKAN BANTUAN SOSIAL DI KAMPUNG MADANI

Redaksi

04 Oct 2025

Batam, vokalpublika.com – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepulauan Riau kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui kegiatan pembagian bantuan sosial di Kampung Madani (Kampung Aceh), Kecamatan Sei Beduk, Batam. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara Polri dan masyarakat dalam mendukung program pemerintah sekaligus mempererat tali silaturahmi di lingkungan yang pernah dikenal sebagai “kampung narkoba” …

Dukung Program Presiden, PT. Saudagar Komoditi Nuswantoro Buka Peluang Pengembangan Sektor Perdagangan di Jateng

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

Pemalang – Salah satu wujud nyata mendukung program Presiden RI, PT. Saudagar Komoditi Nuswantoro, berkomitmen membuka peluang bagi pengembangan di sektor perdagangan, khususnya di wilayah Pantura, Jawa Tengah. PT. Saudagar Komoditi Nuswantoro adalah sebuah Perseroan Terbatas Indonesia dengan fokus hasil pertanian, kini resmi beroperasi dari kantor barunya yang beralamat di Perum Javaland Blok A8, Kecamatan …

Wabah Demam Berdarah Dengue Masuk Pemalang, Satu Anggota Dewan Terserang! Dinas Kesehatan Belum Beri Keterangan

Alwi Assagaf

03 Oct 2025

Pemalang, Jawa Tengah – Wabah demam berdarah dengue (DBD) saat ini telah menyerang wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Hingga saat ini, informasi yang berhasil didapat awak media, dilaporkan, satu orang anggota DPRD telah terjangkit penyakit tersebut, wakil rakyat dari fraksi PKB saat ini harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Ashari Pemalang. Namun informasi terkini …

Dari Iklan ke Konten Viral Objektifikasi Perempuan di Media Digital

Redaksi

03 Oct 2025

Oleh: Ermelinda Noh Wea Dulu, tubuh perempuan hadir dalam iklan sabun, parfum, hingga mobil. Tidak untuk didengarkan, tetapi untuk dipandang. Ia menjadi pemikat mata, penggoda perhatian, dan akhirnya dijadikan alat jual beli. Kini, wajah-wajah baru dari praktik itu hadir di TikTok, Instagram Reels, YouTube dan segala bentuk konten digital lebih cepat, lebih masif, dan lebih …

Kyai Timbul Purnomo Pengasuh Pon-Pes Printis Komariyah : Upaya Pemkab Tanggulangi Prostitusi dan Peredaran Mihol Bak Seperti ‘Jauh Panggang Dari Api’

Alwi Assagaf

03 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Pengasuh Pondok Pesantren Printis Komariyah, Pemalang, Kyai Timbul Purnomo menyoroti maraknya praktik prostitusi, serta banyaknya kafe karaoke yang menyuguhkan minuman beralkohol tanpa ijin edar yang legal. Kyai Timbul Purnomo menyebut, prostitusi, miras sangat berpotensi merusak moral generasi muda. Pengasuh Pondok Pesantren yang sangat dikenal sederhana serta berjiwa sosial tinggi tersebut juga mendesak …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x