- BeritaSerasa Hukum Tak Lagi Bertaring di Jepara, Proyek Gardu Induk PLN Tetap Berjalan Meski Belum Ada Solusi
- BeritaKapolres Nganjuk Hadiri Upacara HUT TNI ke-80, Wujudkan Sinergi Forkopimda Lewat Kejutan Spesial
- BeritaPROJO Kepri : Di Usia ke-80, TNI Tetap Jadi Benteng Rakyat dan Penjaga Marwah Bangsa
- BeritaKodim Pemalang Gelar Upacara Peringatan HUT ke-80 TNI Tahun 2025, TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju
- BeritaDunia Pendidikan di Pemalang Kembali Dihebohkan Dugaan Kongkalikong Surat Penawaran Sampul dan Map Raport
- BeritaDua Kadis Mundur, Projo Karimun : Bukti Lemahnya Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Karimun

KEKERASAN DI TUBUH TNI: KRISIS BUDAYA YANG MENUNTUT REFORMASI MENYELURUH
Oleh: Ermelinda Noh Wea
Nusa Tenggara Timur, VokalPublika.com — Tragedi kekerasan yang terjadi dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI), terlebih yang sampai merenggut nyawa prajurit, bukan sekadar insiden individual. Fenomena ini mencerminkan krisis budaya dan sistemik dalam institusi militer yang selama ini luput dari sorotan publik secara menyeluruh.
Peristiwa tragis yang menimpa Prada Lucky Chepril Saputra Namo, salah satu prajurit muda yang diduga menjadi korban kekerasan fisik oleh seniornya di Batalyon TP 834, Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo pada Rabu, 6 Agustus 2025, menjadi bukti nyata bahwa kekerasan masih menjadi bagian dari praktik pembinaan di lingkungan militer.
Kematian Prada Lucky bukan hanya mencoreng kehormatan seragam TNI, tapi juga mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap institusi pertahanan negara. Kekerasan dalam dunia militer modern seharusnya tidak lagi dijadikan metode pembinaan. Disiplin seharusnya dibangun melalui kesadaran profesional, tanggung jawab moral, dan keteladanan dari para pemimpin, bukan melalui rasa takut atau praktik brutal yang mewariskan trauma.
Budaya Kekerasan yang Terstruktur
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam praktik pendidikan dan pembinaan militer, pendekatan kekerasan kerap dijadikan dalih untuk membentuk karakter dan loyalitas. Pandangan bahwa prajurit harus “ditempa” secara keras justru menjebak institusi dalam siklus kekerasan yang sulit diputus.
Budaya ini tidak hanya melahirkan individu-individu yang menyimpan trauma, tetapi juga menciptakan potensi untuk munculnya kekerasan lanjutan kepada generasi berikutnya. Kekerasan yang dilegalkan sebagai bentuk pembinaan melanggengkan pola struktural yang bertentangan dengan nilai-nilai hak asasi manusia dan prinsip negara hukum.
Ketertutupan dan Lemahnya Pengawasan
Salah satu akar dari berulangnya kekerasan di lingkungan TNI adalah sifat institusi yang tertutup terhadap pengawasan publik. Struktur komando yang hierarkis sering kali menempatkan korban dalam posisi sulit untuk melapor. Ketakutan terhadap stigma, pembalasan, hingga dianggap tidak loyal, membuat banyak kasus tidak terungkap.
Mekanisme pengawasan internal juga dinilai belum efektif. Bahkan dalam banyak kasus, perwira pembina justru menjadi pelaku. Lemahnya kontrol internal dan minimnya keterlibatan pihak eksternal memperparah kondisi ini.
Dampak Sosial dan Ancaman Profesionalisme
Dampak dari kekerasan di tubuh TNI tidak hanya dirasakan oleh korban dan keluarganya, tetapi juga menciptakan luka sosial yang dalam. Kepercayaan publik terhadap TNI sebagai penjaga kedaulatan negara bisa tergerus bila prajurit sendiri tidak merasa aman dalam institusinya.
Lebih dari itu, kohesi internal dalam tubuh militer juga rentan melemah. Loyalitas sejati tak akan tumbuh di lingkungan yang dibangun dengan ketakutan. Dalam jangka panjang, budaya kekerasan dapat menghambat profesionalisme dan memperlebar jarak antara militer dengan masyarakat sipil.
Agenda Reformasi TNI: Langkah Strategis
Untuk memutus siklus kekerasan dan membangun budaya militer yang modern dan profesional, diperlukan langkah-langkah reformasi yang menyeluruh dan berkelanjutan. Berikut beberapa poin strategis:
- Reformasi Kurikulum dan Sistem Pembinaan
Evaluasi kurikulum pendidikan militer di semua jenjang harus dilakukan. Pendekatan kekerasan fisik harus digantikan dengan metode pembinaan berbasis etika militer, psikologi kepemimpinan, serta pelatihan nilai dan integritas. - Penguatan Mekanisme Pengawasan dan Pelaporan
Dibutuhkan unit pengawasan independen di dalam tubuh TNI yang memiliki kewenangan penuh dalam menerima dan menindaklanjuti laporan kekerasan. Mekanisme ini harus menjamin keamanan dan kerahasiaan pelapor. - Transparansi dan Akuntabilitas Hukum
Setiap tindak kekerasan yang menyebabkan cedera atau kematian harus diproses secara transparan melalui peradilan militer dan, bila perlu, peradilan umum. TNI harus membuka diri terhadap pengawasan Komnas HAM dan lembaga independen lainnya. - Keterlibatan Masyarakat Sipil dan Pemerintah
Proses reformasi harus melibatkan elemen masyarakat sipil untuk menjamin akuntabilitas serta membangun kepercayaan publik. Kolaborasi ini penting untuk memastikan TNI tetap dalam koridor konstitusi dan nilai-nilai demokrasi. - Perhatian terhadap Kesejahteraan dan Kesehatan Mental Prajurit
Banyak kekerasan dipicu oleh tekanan psikologis dan rendahnya kesejahteraan. TNI perlu menyediakan layanan konseling, pemeriksaan kesehatan mental, serta pelatihan pengelolaan stres dan emosi bagi prajurit.
Penutup: Momentum Perubahan
Tragedi yang menimpa Prada Lucky harus menjadi titik balik bagi TNI. Sudah saatnya budaya kekerasan tidak lagi dinormalisasi atas nama disiplin. Reformasi menyeluruh bukan hanya untuk menjaga nama baik institusi, tetapi demi memastikan prajurit sebagai aset bangsa mendapatkan perlindungan, penghormatan, dan pembinaan yang beradab.
Militer yang kuat adalah militer yang profesional, menjunjung tinggi hak asasi, dan mendapatkan kepercayaan dari rakyatnya. TNI harus melangkah lebih jauh untuk menjadi institusi yang tidak hanya ditakuti, tetapi juga dihormati.

Alwi Assagaf
05 Oct 2025
Jepara, Vokalpublika.com – Aroma ketidakadilan dan lemahnya penegakan hukum kembali menyeruak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pasalnya, proyek pembangunan Gardu Induk PLN di Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, yang tengah menjadi polemik antara warga dengan pihak pengembang, masih terus berjalan seperti biasa, meski belum ada keputusan hukum maupun solusi resmi dari pemerintah daerah 04/10/2025. Pantauan …
Redaksi
05 Oct 2025
Nganjuk, vokalpublika.com – Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. didampingi Wakapolres Nganjuk KOMPOL Andria Diana Putra, S.E., M.H. serta PJU Polres Nganjuk menghadiri upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), bertempat di Makodim 0810 Nganjuk, Minggu (5/10/2025). Kegiatan yang turut dihadiri oleh Forkopimda ini merupakan bentuk penghormatan dan …
Redaksi
05 Oct 2025
Batam,vokalpublika.com — Memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80 yang jatuh pada 5 Oktober 2025, DPD PROJO Kepulauan Riau menegaskan bahwa eksistensi TNI hingga hari ini adalah bukti nyata kokohnya pilar pertahanan dan keutuhan bangsa. Dengan mengusung tema nasional “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju,” PROJO Kepri menilai tema tersebut menggambarkan …
Alwi Assagaf
05 Oct 2025
Pemalang, Vokalpublika.com – Kodim 0711/Pemalang Korem 071/Wijayakusuma menggelar upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun 2025, yang bertema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, di lapangan Makodim 0711/Pemalang, Jalan Brigjen Katamso Nomor 43, Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan/Kabupaten Pemalang, pada Minggu (5/10/2025). Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0711/Pemalang …
Alwi Assagaf
04 Oct 2025
Pemalang, Vokalpublika.com – Sebuah kasus dugaan kongkalikong surat sakti untuk meluluskan penawaran sampul dan map raport mencuat ke publik. Surat yang diduga berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang ini diduga digunakan untuk memuluskan praktik penjualan sampul dan map raport di sekolah-sekolah. Menurut sumber yang dekat dengan kasus ini, surat penawaran atau surat rekomendasi …
Redaksi
04 Oct 2025
Karimun, vokalpublika.com – Publik Karimun dikejutkan dengan mundurnya dua pejabat eselon II atau Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Daerah Karimun. Pejabat pertama adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Fajar Horison Abidin, yang baru sebulan dilantik pada 3 September 2025 lalu setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Baperlitbang. Disusul kemudian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan …

17 Sep 2025 3.881 views
Humbang Hasundutan, vokalpublika.com – Jadi Pertanyaan di tengah-tengah masyarakat pasalnya tiba-tiba 4 (empat) Kepala Dinas Dan 1 (satu) Asisten di pemerintahan Bupati Humbang Hasundutan Dr Oloan Paniaran Nababan SH, MH. Secara kompak mengundurkan diri. Dari Pantauan awak media ke 4 (empat) Kepala Dinas dan 1 (satu) Asisten yang mengundurkan diri yaitu, Frans Judika Pasaribu Kadis …
05 Aug 2025 2.550 views
Bulukumba, Vokalpublika.com -Aksi protes tidak biasa mengguncang Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba pada Selasa (5/8). Sejumlah warga bersama keluarga korban kecelakaan lalu lintas melakukan aksi simbolik dengan menggantungkan celana dalam dan bra di pagar kantor Kejari. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mendalam terhadap penanganan perkara yang dinilai jauh dari rasa keadilan. Perkara kecelakaan maut tersebut …
05 Aug 2025 2.471 views
Bulukumba,Vokalpublika.com – Ratusan warga yang tergabung dalam aksi unjuk rasa melampiaskan kekecewaan mereka terhadap Kejaksaan Negeri Bulukumba dengan melempari kantor kejaksaan menggunakan telur dan kotoran sapi. Selasa, 5 Agustus 2025. Aksi ini merupakan bentuk protes atas penanganan perkara kecelakaan lalu lintas yang dinilai tidak adil dan tidak transparan. Perkara kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pada …
22 May 2025 2.071 views
Tanjungpinang, 22 Mei 2025 – Kasus penyelundupan narkotika kembali mengguncang perairan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Dalam dua pekan terakhir, aparat gabungan berhasil menggagalkan dua aksi penyelundupan sabu-sabu dengan total berat hampir 4 ton dari dua kapal berbeda di wilayah laut Karimun. Kapal pertama, berbendera Thailand, diamankan TNI AL pada 13 Mei 2025 di Selat Durian, …
14 May 2025 1.941 views
KARIMUN – DPC PROJO Kabupaten Karimun menyoroti langkah PT Anva Gemilang Bersama (AGB) yang meminta Pemerintah Kabupaten Karimun menerbitkan surat edaran resmi terkait jadwal pembuangan sampah. Permintaan tersebut dinilai tidak semestinya datang dari pihak ketiga yang hanya berperan sebagai pelaksana teknis. Sebelumnya, Manajer Operasional PT AGB menyampaikan kepada media bahwa pihaknya mengusulkan agar warga membuang …
28 Jul 2025 1.640 views
Nias Selatan, VokalPublika.com – Dugaan korupsi Dana Desa di Desa Caritas Sogawunasi, Kecamatan Lolomatua, Kabupaten Nias Selatan kembali mencuat. Kepala Desa (Kades) Faona Lala Giawa kini menjadi sorotan setelah warga melaporkan adanya penyimpangan pengelolaan dana dari tahun 2020 hingga 2024. Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa bantuan seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), …
25 Jun 2025 1.549 views
Karimun, vokalpublika.com – Seorang pria bernama Jantro Butar–Butar dilaporkan ke Polres Karimun atas dugaan menyalahgunakan profesi sebagai pengacara atau advokat tanpa legalitas resmi. Laporan ini dilayangkan oleh Ronald Reagan Baringbing, S.H. bersama rekannya Patas Sulaiman Rambe, S.H., yang merupakan kuasa hukum dari Joni alias Acun, korban dalam perkara dugaan penipuan dan penggelapan. Perkara ini bermula …