Home » Berita » Banyak Kontraktor Swasta Kapok Ikut Proyek Pemerintah 2025

Banyak Kontraktor Swasta Kapok Ikut Proyek Pemerintah 2025

admin 06 Jun 2025 86

JAKARTA – Aroma ketidaknyamanan mulai tercium dari ruang-ruang rapat para kontraktor swasta. Tahun ini, sejumlah perusahaan konstruksi enggan kembali terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Mereka menyebut situasi yang semakin tidak menentu: pembayaran tersendat, birokrasi berbelit, hingga perubahan aturan yang tiba-tiba.

“Satu proyek bisa selesai enam bulan, tapi pembayarannya bisa tertahan setahun,” kata seorang direktur utama perusahaan kontraktor menengah di bilangan Jakarta Selatan. Ia memilih tak disebut namanya, tapi nada frustasinya terdengar jelas. “Kami diminta kerja cepat, tapi negara membayar lambat.

Baca juga:  390 Sapi dan 529 Kambing Disiapkan untuk Kurban 2025 di Karimun, Pemeriksaan Kesehatan Dimulai 4 Juni

“Fenomena ini tidak hanya terjadi di ibu kota. Asosiasi Kontraktor Swasta Nasional (AKSN) mencatat tren penurunan minat anggotanya untuk mengikuti lelang proyek pemerintah sejak awal 2025. Ketua umum AKSN, Hendra Suryana, menyebut banyak anggotanya mengeluh tentang ketidakpastian yang makin menjadi-jadi. “Bukan hanya soal uang. Administrasi proyek sekarang seperti labirin,” ujarnya kepada Tempo, pekan lalu.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum angkat bicara secara resmi. Namun, sumber internal di kementerian itu membenarkan adanya penurunan partisipasi kontraktor swasta dalam beberapa tender strategis nasional. “Kami sedang melakukan evaluasi, terutama terkait mekanisme pembayaran dan pemangkasan birokrasi,” kata pejabat eselon II yang tak ingin namanya disebutkan.

Baca juga:  Laga Epik di San Siro: Inter Milan Singkirkan Barcelona 4-3, Lolos ke Final Liga Champions 2025 dengan Agregat 7-6

Sejumlah ekonom menilai, bila tren ini berlanjut, target ambisius pemerintah dalam pembangunan infrastruktur bisa terganggu. “Pemerintah terlalu banyak menggantungkan diri pada swasta, tapi tak memberi ekosistem yang sehat,” ujar Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS).

Sementara itu, para kontraktor kecil dan menengah lebih memilih proyek-proyek swasta yang nilainya lebih kecil, tapi alurnya lebih lancar. “Lebih baik untung sedikit tapi pasti,” kata pemilik CV Bangun Rakyat Mandiri di Bekasi.

Baca juga:  Polri Peduli, Satlantas Polres Bangkalan Berikan Santunan Kepada Korban Lakalantas.

Seakan deja vu dari masa-masa awal reformasi birokrasi, proyek pemerintah kembali jadi ladang yang dihindari. Negara membangun, tapi para pelaksana mulai pergi satu per satu.

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
Satreskrim Polres Tomohon Ungkap Praktik Penimbunan BBM Solar Bersubsidi di Desa Leilem

Redaksi

05 Oct 2025

Tomohon, Vokalpublika.com – Tim Buser Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tomohon berhasil mengungkap praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Desa Leilem Dua, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 00.30 WITA. Operasi ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Tomohon, Iptu Royke Mantiri, SH, MH, berdasarkan Surat Perintah Operasi …

Pulang ke Rumah: Budi Arie dan Jalan Sunyi Seorang Relawan

Redaksi

05 Oct 2025

Jakarta, vokalpublika.com – Sore itu, di tengah riuhnya Istana Negara yang baru saja menggelar pelantikan menteri, Budi Arie Setiadi berdiri dengan wajah tenang. Tak ada gurat kecewa, apalagi kemarahan. Ia justru tersenyum, menjawab pertanyaan wartawan dengan nada santai dan penuh canda. “Yang pasti balik adalah ke rumah,” ucapnya, ketika ditanya ke mana langkahnya akan berlabuh …

Makanan Bergizi Gratis di Nias Selatan Bermasalah, GMNI Desak Dapur Ditutup dan Pegawai SPPI Dipecat

Redaksi

05 Oct 2025

Nias Selatan, vokalpublika.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai tonggak penting menuju Generasi Emas Indonesia 2045, kini menuai kecaman keras di Kabupaten Nias Selatan. Hasil pemantauan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Nias Selatan menemukan bahwa sejumlah dapur penyedia MBG diduga memberikan makanan berulat, tidak matang, …

Kodam XIX/Tuanku Tambusai: Soliditas dan Kewaspadaan TNI Kunci Hadapi Era Globalisasi

Redaksi

05 Oct 2025

Pekanbaru ,vokalpublika.com- Dalam peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodam XIX/Tuanku Tambusai menegaskan pentingnya kewaspadaan seluruh prajurit untuk menghadapi perubahan yang semakin dinamis. Hal tersebut disampaikan oleh Kasdam XIX/TT Brigjen Bagus Suryadi Tayo di halaman Kantor Gubernur Riau, Minggu (5/10). “Perubahan lingkungan strategis pada tataran global, nasional, regiomal yang semakin dinamis dan kompleks menjadi …

Lapor Pak Kapolda! Aliran Sungai Singingi Didesa Sungai Paku Marak Aktifitas PETI

Redaksi

05 Oct 2025

Kuansing, vokalpublika.com -Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Aliran Sungai Singingi Tepatnya di desa sungai paku kecamatan Singingi hilir, kabupaten kuantan singingi, Riau Terpantau Puluhan Rakit PETI beraktifitas. pasalnya, dilaporkan kembali beroperasi aktivitas PETI sejak dua bulan belakang hingga hari ini, Minggu 5 Oktober 2025 pasca perhelatan Pacu Jalur HUT Kuansing. Kegiatan PETI tersebut …

Serasa Hukum Tak Lagi Bertaring di Jepara, Proyek Gardu Induk PLN Tetap Berjalan Meski Belum Ada Solusi

Alwi Assagaf

05 Oct 2025

Jepara, Vokalpublika.com – Aroma ketidakadilan dan lemahnya penegakan hukum kembali menyeruak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pasalnya, proyek pembangunan Gardu Induk PLN di Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, yang tengah menjadi polemik antara warga dengan pihak pengembang, masih terus berjalan seperti biasa, meski belum ada keputusan hukum maupun solusi resmi dari pemerintah daerah 04/10/2025. Pantauan …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x