Home » Berita » AS Bom Situs Nuklir Iran, Dunia Bereaksi: Rusia, China, dan Korut Diprediksi Tak Akan Tinggal Diam

AS Bom Situs Nuklir Iran, Dunia Bereaksi: Rusia, China, dan Korut Diprediksi Tak Akan Tinggal Diam

EZ W 22 Jun 2025 52

Karimun, vokalpublika.com — Ketegangan geopolitik dunia kembali memuncak setelah Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke sejumlah situs nuklir Iran. Serangan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik lebih luas yang melibatkan kekuatan besar dunia seperti Rusia, China, dan Korea Utara.

Serangan tersebut dilancarkan pada Jumat malam waktu setempat (21/6), menargetkan fasilitas nuklir utama Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Pentagon menyebut bahwa serangan dilakukan dengan “presisi tinggi” menggunakan pesawat siluman B-2 serta rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal perang AS di Teluk Persia.

Presiden AS Donald Trump dalam pernyataannya menyebut operasi militer ini sebagai “keputusan penting demi menjaga keamanan global”. Ia menyatakan, “Situs-situs nuklir Iran kini telah dihancurkan secara total. Ini adalah langkah tegas untuk mencegah proliferasi nuklir yang membahayakan dunia,” ujarnya seperti dilansir Reuters, Sabtu (22/6).

Reaksi Dunia InternasionalSerangan ini langsung memicu gelombang reaksi keras dari berbagai negara. Rusia, salah satu sekutu dekat Iran, menganggap serangan tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan yang dapat memicu eskalasi konflik regional bahkan global.

“Setiap penggunaan senjata nuklir taktis oleh Amerika Serikat, jika benar terjadi, akan menjadi tindakan berbahaya dan katastrofik,” tegas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dikutip dari kantor berita TASS.

China juga menyuarakan keprihatinannya. Melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri, Beijing menyebut serangan ini dapat “mengganggu stabilitas kawasan dan mendorong peningkatan tensi global”.

“Kami mendesak semua pihak menahan diri dan menghindari tindakan sepihak yang dapat memperkeruh situasi di Timur Tengah,” tulis pernyataan tersebut yang dimuat dalam laman resmi pemerintah China.

Sementara itu, meski belum ada pernyataan langsung dari Korea Utara, sejumlah analis memperkirakan Pyongyang akan memberikan dukungan penuh terhadap Iran. Hal ini dinilai sebagai bagian dari solidaritas negara-negara anti-Barat.

“Korut kemungkinan besar akan mengecam serangan ini dan mempererat aliansi strategisnya dengan Iran, Rusia, dan China,” ungkap pakar hubungan internasional Universitas Yonsei, Prof. Kim Seung-ho, kepada The Korea Times.

Iran Siap MembalasPemerintah Iran sendiri tidak tinggal diam. Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam pernyataan tegas menyebut serangan itu sebagai “aksi agresi brutal” dan berjanji akan melakukan pembalasan.

“Darah rakyat Iran tidak akan tumpah sia-sia. Amerika dan sekutunya akan menanggung akibat dari tindakan provokatif ini,” kata Raisi dalam pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi nasional IRINN.

Militer Iran dilaporkan telah meningkatkan status siaga di sepanjang perbatasan, termasuk menggerakkan pasukan dan sistem pertahanan udara. Sementara itu, Kelompok milisi pro-Iran di Lebanon dan Yaman, seperti Hizbullah dan Houthi, juga dilaporkan mulai memobilisasi kekuatan mereka.

Ancaman Global dan Krisis EnergiSerangan ini juga berdampak langsung terhadap pasar global. Harga minyak mentah dunia melonjak hingga 9 persen hanya dalam satu malam. Analis energi memperkirakan potensi gangguan di Selat Hormuz jalur vital perdagangan minyak dunia jika Iran memutuskan menutup aksesnya sebagai bentuk balasan.

“Jika Iran memblokir Selat Hormuz, kita akan melihat lonjakan harga minyak yang bisa memicu krisis energi global,” kata analis ekonomi senior dari JP Morgan, Lisa Cheng, kepada Bloomberg.

Situasi saat ini menunjukkan tanda-tanda eskalasi yang serius. Dunia menanti apakah akan ada intervensi diplomatik dari negara-negara besar atau justru peningkatan konfrontasi militer yang bisa membuka babak baru konflik global.

Serangan AS ke situs nuklir Iran tak hanya berdampak pada kawasan Timur Tengah, namun juga dapat merusak keseimbangan geopolitik internasional. Dalam situasi seperti ini, upaya deeskalasi dan diplomasi menjadi kunci untuk mencegah tragedi yang lebih besar.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Batam Kota Harmoni, Wakil Wali Kota Tegaskan Komitmen Jaga Kerukunan

OI P

07 Jul 2025

Batam, Vokalpublika.com – Suasana penuh kedamaian mewarnai pembukaan acara “Hamba Tuhan Bermazmur I” di Hotel Vista, Senin (7/7/2025). Dalam momen penuh spirit kebersamaan ini, Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, hadir membawa pesan mendalam tentang pentingnya menjaga harmoni di tengah keberagaman. “Batam adalah rumah besar bagi semua. Kota ini harus menjadi tempat yang damai, …

Batam Ekspor Struktur Turbin Angin ke AS, Amsakar: Ini Kebanggaan dan Tonggak Baru Industri Kita

OI P

07 Jul 2025

Batam, Vokalpublika.com – Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, menghadiri seremoni pelepasan struktur jacket untuk proyek Empire Wind di Seatrium Batam Yard, Kabil. Struktur baja berteknologi tinggi hasil rakitan industri lokal ini akan dikirim ke Amerika Serikat guna mendukung pembangunan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di wilayah Pantai Timur …

Wakil Bupati Meranti Lantik 28 Pejabat, Tegaskan Tak Ada Unsur Politik

OI P

07 Jul 2025

Meranti, Vokalpublika.com – Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin SM MM, secara resmi melantik dan mengambil sumpah 28 Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Jalan Dorak, Senin (7/7). Adapun pejabat yang dilantik terdiri dari 18 Pejabat Administrator (Eselon III) dan 10 Pejabat …

Yayasan Sahabat Ainon Ibrahim Kolaborasi Lintas Komunitas Gelar Khitanan Massal di Pulau Lance Batam Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H

OI P

06 Jul 2025

Batam, Vokalpublika.com – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Yayasan Sahabat Ainon Ibrahim (YSAI) menggelar khitanan massal bertajuk “Dengan Berkhitan Semoga Menjadi Anak yang Sholeh” pada Minggu, 6 Juli 2025. Kegiatan sosial ini berlangsung di Pulau Lance, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, dan melibatkan 25 anak dari keluarga kurang mampu …

Hendri Satrio Ungkap Skema Lengserkan Gibran, Forum Purnawirawan Ultimatum MPR

OI P

06 Jul 2025

Jakarta, Vokalpublika.com – Pengamat politik dari Lembaga Survei Kedai KOPI, Hendri Satrio, memunculkan tiga skenario potensial untuk melengserkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dari jabatannya. Wacana ini mengemuka di tengah tekanan politik dan gelombang desakan publik yang terus menguat pasca-Pilpres 2024. Menurut Hensa, sapaannya, tiga opsi itu meliputi: “Opsi yang paling mungkin saat ini adalah …

Tambang Ilegal: Masalah Lama yang Butuh Solusi Baru

OI P

06 Jul 2025

Jakarta, Vokalpublika.com – Persoalan tambang ilegal atau Pertambangan Tanpa Izin (PETI) kembali menjadi sorotan nasional. Aktivitas ini kian marak di berbagai daerah, dari Jawa Barat hingga Kalimantan Timur, dan menimbulkan kerugian negara hingga triliunan rupiah. Meski pemerintah membentuk lembaga baru untuk pengawasan, publik menilai upaya ini belum efektif. Ratusan Tambang Ilegal Terungkap di Jabar Di …

x banner
x banner