Home » Berita » Jejak Ayong di Balik Rokok Ilegal Batam, Purbaya Sindir Bea Cukai: “Backing-nya Paling Orang Dalam”

Jejak Ayong di Balik Rokok Ilegal Batam, Purbaya Sindir Bea Cukai: “Backing-nya Paling Orang Dalam”

admin 19 Oct 2025 123

Batam, vokalpublika.com – Walau Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menegaskan akan menyikat habis peredaran rokok ilegal di seluruh Indonesia, kenyataannya di Kota Batam bisnis rokok dan minuman beralkohol tanpa pita cukai (mikol ilegal) masih berjalan bebas dan terang-terangan.

Nama AY, atau dikenal luas sebagai Ayong, disebut sebagai pemain besar di balik maraknya peredaran rokok ilegal merek Manchester dan mikol tanpa cukai di Batam. Bisnis haram ini disebut telah beroperasi lama dan menimbulkan kerugian negara hingga miliaran rupiah setiap bulannya.

Sumber lapangan yang enggan disebutkan namanya menyebut Ayong sebagai bos besar distribusi rokok Manchester ilegal di Batam.

“Semua orang tahu siapa Ayong. Dia itu pemain lama, barangnya masuk lancar tanpa gangguan. Kalau bukan karena bekingan kuat, mana mungkin bisa sebebas ini,” ungkap seorang sumber, Sabtu (13/9/2025).

Jaringan Ayong disebut beroperasi secara sistematis mulai dari pasokan, gudang penyimpanan, hingga distribusi ke warung-warung dan tempat hiburan malam. Sejumlah pihak menduga kuat ada oknum aparat Bea Cukai yang ikut bermain, mengingat Batam merupakan wilayah yang seharusnya berada di bawah pengawasan ketat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Baca juga:  Empat Izin Tambang Dicabut, Pemerintah Tegaskan Komitmen Jaga Konservasi Raja Ampat

Purbaya: “Backing-nya Paling Orang Bea Cukai Juga”

Dalam rapat di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menerima laporan masyarakat terkait lemahnya pengawasan Bea Cukai di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau wilayah yang berdekatan langsung dengan Batam.

Purbaya menyoroti cara kerja aparat Bea Cukai yang justru lebih sering menindak pedagang kecil, bukan membasmi jaringan besar atau para cukong distribusi rokok ilegal.

“Mereka (Bea Cukai) lebih banyak merazia warung-warung kecil daripada membasmi distributornya langsung. Ini sama saja tetap memberikan kehidupan bagi para cukong-cukong besar,” tegas Purbaya.

Lebih jauh, Purbaya menyebut bahwa praktik bisnis rokok ilegal diduga dibekingi oleh oknum Bea Cukai itu sendiri.

“Katanya banyak backing-nya, backing-nya paling orang Bea Cukai juga. Ada juga yang lain-lain, tapi yang jelas akan kita bereskan itu,” ujarnya, dikutip dari detikFinance.

Purbaya mengaku telah membentuk tim khusus untuk menindak cukong rokok ilegal, yang terdiri dari jajaran Ditjen Bea Cukai dan Ditjen Pajak. Ia juga meminta setiap kantor Bea Cukai di daerah untuk menyerahkan daftar nama para cukong agar bisa diproses secara hukum.

“Mereka kan tahu siapa-siapa cukongnya. Nanti saya suruh list di setiap daerah. Kalau ada barang masuk dan link ke cukong itu, cukongnya langsung kita proses,” tutup Purbaya.

Batam Diuji: Antara Janji dan Realita

Sikap keras Menteri Keuangan Purbaya menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menutup celah bisnis haram yang merugikan negara. Namun di Batam, fakta di lapangan berbicara lain: rokok ilegal Manchester dijual bebas di hampir seluruh warung, sementara mikol tanpa cukai beredar luas di tempat hiburan malam.

Baca juga:  Amsakar Achmad dan Li Claudia Dorong Batam Jadi Magnet Investasi Lewat Kerja Sama Strategis

Menurut data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, sekitar 68 persen harga rokok legal adalah pungutan negara berupa cukai, pajak rokok, dan PPN hasil tembakau. Artinya, setiap bungkus rokok ilegal yang beredar merupakan potensi kebocoran penerimaan negara.

Sementara hasil survei Indodata 2021 memperkirakan kerugian negara akibat rokok ilegal mencapai Rp53 triliun per tahun, dengan 28 persen perokok di Indonesia mengonsumsi rokok tanpa cukai.

Kondisi di Batam kini menjadi ujian nyata bagi janji Menteri Keuangan. Publik menanti langkah nyata dari aparat penegak hukum terutama Bea Cukai, Kepolisian, dan Kejaksaan untuk menelusuri jaringan Ayong serta mengungkap kemungkinan adanya pelindung di balik bisnis haram ini.

Baca juga:  Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim Warnai Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Selama Ayong masih bebas beroperasi, publik akan terus bertanya:
Apakah Batam benar-benar diawasi, atau justru telah menjadi surga bagi bisnis ilegal yang dilindungi kekuasaan?

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
Miris, Nenek dan Cucu Hidup dalam Kondisi Tak Layak, Tak Tersentuh Bantuan Sosial

Redaksi

22 Oct 2025

Lampung Utara, Vokalpublika.com — Kisah pilu datang dari seorang nenek di Kabupaten Lampung Utara yang hidup berdua bersama cucunya dalam kondisi serba kekurangan. Keduanya tinggal di sebuah gubuk sederhana yang jauh dari kata layak huni, tanpa tersentuh bantuan sosial dari pemerintah sejak lama. Sang nenek menuturkan kepada awak media bahwa ia telah lama berjuang seorang …

Pembangunan dan Rehab Saluran Drainase Desa Saradan Jadi Sorotan, Camat Pemalang: Akan Kami Koreksi Bersama

Alwi Assagaf

22 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase di Desa Saradan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, kini menjadi sorotan setelah ditemukan sejumlah kondisi di lapangan yang dinilai perlu dievaluasi. Proyek tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 dengan total anggaran Rp 60.097.000. Berdasarkan papan informasi kegiatan, pelaksanaan dilakukan secara swakelola oleh TPK Desa …

Pasca Insiden Laka Tunggal, Proyek Drainase di Desa Mengori Tuai Polemik, Warga : Pekerjanya Saja Tak Dilengkapi APD Boro – boro Mikiri Keselamatan Orang Lain, Tumpukan Matrial Membahayakan

Alwi Assagaf

22 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Insiden jatuhnya seorang pengendara sepeda motor disekitar lokasi proyek drainase di Desa Mengori, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang tuai pro kontra. Pasalnya, pihak Pemerintah Desa Mengori dan keluarga korban kecelakaan menyebut bahwa korban memiliki riwayat sakit jantung. “Saat itu korban (R), sudah mengeluh sakit, laka tunggal terjadi saat korban pulang dari tempat kerja …

Dalam Rangka Hari Jadi ke-74 Humas Polri, Polres Nagekeo Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah

Redaksi

22 Oct 2025

Nagekeo, Vokalpublika.com — Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-74 Humas Polri tahun 2025, Seksi Humas Polres Nagekeo melaksanakan kegiatan bakti kesehatan berupa donor darah yang berlangsung di Aula Vicon Polres Nagekeo, Rabu (22/10/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 hingga 11.00 Wita itu dipimpin langsung oleh Kapolres Nagekeo AKBP Rachmat Muchamad Salihi, S.I.K., M.H., didampingi Kabag …

Semangat Baru Pelayanan Polri, Polres Nagekeo Launching Pamapta SPKT

Redaksi

22 Oct 2025

Nagekeo,Vokalpublika.com, –Polres Nagekeo melaksanakan Apel Launching Pamapta SPKT (Perwira Samapta Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) bertempat di Lapangan Apel Polres Nagekeo pada Rabu 22/10/2025. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Nagekeo AKBP Rachmat Muchamad Salihi, S.I.K., M.H. Apel ini menjadi langkah nyata Polres Nagekeo dalam mendukung transformasi pelayanan Polri menuju organisasi yang semakin adaptif, responsif, dan humanis.Pelaksanaan …

Terkendala Anggaran, Dapur SPPG Sukamanah di Kecamatan Sukaratu Tak Salurkan Makanan Bergizi Gratis Selama 10 Hari

Redaksi

22 Oct 2025

Kabupaten Tasikmalaya, Vokalpublika.com — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Selain memperkuat ketahanan pangan nasional, program ini juga diharapkan dapat membentuk karakter generasi muda melalui kegiatan makan bersama. Namun, pelaksanaan program tersebut di sejumlah sekolah di …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x