Home » Berita » GMBI Pesisir Barat Laporkan Proyek Talut Sungai Laay dan Serai Ke Kejaksaan Agung

GMBI Pesisir Barat Laporkan Proyek Talut Sungai Laay dan Serai Ke Kejaksaan Agung

Redaksi 30 Sep 2025 62

Pesisir Barat, vokalpublika.com -Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Pesisir Barat akan melaporkan Pengerjaan Proyek Talut, di bantaran sungai Way Laay, dan Proyek Penahan Air ke Kejaksaan Agung RI, Minggu,28 September 2025.

Kordinator Divisi Investigasi LSM GMBI Provinsi Lampung selaku Plt Ketua GMBI Pesisir Barat Sugeng Purnomo, mengatakan dua pengerjaan proyek tersebut diduga, ada markup pembangunan untuk menguntungkan pribadi.

Proyek talut sungai Way Laay dengan nilai mencapai Rp4.3 miliar dan dikerjakan oleh CV. RM.

Yang kedua, Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai di Pekon Serai, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, dikerjakan oleh CV. DP, Dengan nilai pagu mencapai Rp736.723.000.

Baca juga:  Dinas Perhubungan Kota Sungai Penuh Tutup Mata Lakukan Pembiaran terhadap Lampu Traffic Light yang Tak Berfungsi

“Hasil investigasi tim kita di lapangan, ukuran besi yang tidak sesuai RAB dan ketahanan bangunan. Sebab baru beberapa bulan dibangun sudah hancur di ujung,”katanya.

Pihak-pihak yang akan dilaporkan ke Kejaksaan Agung antara lain, Kepala Dinas PSDA Provinsi Lampung BD,
Kontraktor yang mengerjakan Proyek dari CV. RM dan CV. DP

“Awal GMBI mendatangi pengerjaan proyek yang baru dikerjakan sekitar 30 persen pada bulan Desember tahun 2024. Disana tidak terlihat papan pengerjaan proyek. Dan ukuran besi yang kecil untuk menopang bangunan yang besar,”katanya.

Baca juga:  Liputan Khusus: Di Saat PBB Naik di Sejumlah Daerah, Batam Justru Hapus Denda untuk Warga

Maka dari itu pihaknya sedang mempersiapkan berkas laporan ke Kejaksaan Agung RI Dan meminta pihak Kejaksaan segera meminta keterangan Pihak-pihak yang dilaporkan agar menemui titik terang.

“Kita minta Kejaksaan Agung tegak lurus,menelusuri dan melakukan ful baket, dan jika terbukti harus ditindaklanjuti,”katanya.

Yang kedua, Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai di Pekon Serai, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, yang dikerjakan oleh CV. DP Dengan nilai pagu mencapai Rp736.723.000.

“Menjadi sorotan publik setelah konstruksinya hancur baru rampung di tahun 2024. Bahkan hancur lebih dari lima puluh persen,”katanya.

Baca juga:  BKN Tolak Mutasi Puluhan Pejabat Pemkab Pemalang, Ripto Anwar: “Yang Diusulkan Kebanyakan Tidak Patut Secara Etika

Jika alasan pemborong adalah faktor alam. Bangunan hancur karena terjangan ombak yang dahsyat. Maka alibi itu tidak dapat dibenarkan.
“Bisa dilihat bangunan disebelah nya sudah bertahun-tahun kokoh. Dikerjakan tukang lokal. Sementara proyek tersebut lebih tebal, namun abal-abal hancur, baru selesai dikerjakan,”ujarnya.

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
Sekdes Mekarsari Diduga Langgar Disiplin, Camat dan Inspektorat Diminta Bertindak

Redaksi

06 Oct 2025

Asahan, Vokalpublika.com – Disiplin kerja aparatur pemerintahan desa kembali menjadi sorotan. Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarsari, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, diduga kerap tidak hadir tepat waktu dan jarang berada di kantor pada jam kerja. Informasi yang dihimpun awak media menyebutkan bahwa Sekdes Mekarsari sering datang siang hari, padahal kehadiran dan kedisiplinan pejabat desa merupakan contoh …

Dalam Sehari, Polres Nganjuk Tangkap Dua Pengedar Sabu di Kertosono dan Tanjunganom

Redaksi

06 Oct 2025

Nganjuk, vokalpublika.com – Dalam satu hari, Satresnarkoba Polres Nganjuk berhasil membekuk dua pengedar narkoba jenis sabu yang beroperasi di wilayah Kecamatan Kertosono dan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk (Sabtu, 4 Oktober 2025). Kedua pelaku yakni MR (33) warga Desa Kutorejo, Kecamatan Kertosono, dan MF (55) warga Desa Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri, ditangkap di lokasi berbeda dengan …

Pasca Razia Pekat Satpol PP Pemalang, Tempat Karaoke Liar dan ‘Lokalisasi Calam’ Kembali Beroperasi

Alwi Assagaf

05 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Jawa Tengah – Tempat karaoke liar dan ‘Lokalisasi Calam’ yang berada di depan Terminal Induk Pemalang, kembali beroperasi pasca dilakukan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Pemalang hanya berselang hitungan hari. Operasi ini dilakukan pada 1 Oktober 2025, namun tampaknya tidak memberikan efek jera bagi pengelola tempat-tempat bisnis …

Satreskrim Polres Tomohon Ungkap Praktik Penimbunan BBM Solar Bersubsidi di Desa Leilem

Redaksi

05 Oct 2025

Tomohon, Vokalpublika.com – Tim Buser Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tomohon berhasil mengungkap praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Desa Leilem Dua, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 00.30 WITA. Operasi ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Tomohon, Iptu Royke Mantiri, SH, MH, berdasarkan Surat Perintah Operasi …

Pulang ke Rumah: Budi Arie dan Jalan Sunyi Seorang Relawan

Redaksi

05 Oct 2025

Jakarta, vokalpublika.com – Sore itu, di tengah riuhnya Istana Negara yang baru saja menggelar pelantikan menteri, Budi Arie Setiadi berdiri dengan wajah tenang. Tak ada gurat kecewa, apalagi kemarahan. Ia justru tersenyum, menjawab pertanyaan wartawan dengan nada santai dan penuh canda. “Yang pasti balik adalah ke rumah,” ucapnya, ketika ditanya ke mana langkahnya akan berlabuh …

Makanan Bergizi Gratis di Nias Selatan Bermasalah, GMNI Desak Dapur Ditutup dan Pegawai SPPI Dipecat

Redaksi

05 Oct 2025

Nias Selatan, vokalpublika.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai tonggak penting menuju Generasi Emas Indonesia 2045, kini menuai kecaman keras di Kabupaten Nias Selatan. Hasil pemantauan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Nias Selatan menemukan bahwa sejumlah dapur penyedia MBG diduga memberikan makanan berulat, tidak matang, …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x