Home » Berita » Warga Jakarta Galang Petisi Tolak Privatisasi PAM Jaya

Warga Jakarta Galang Petisi Tolak Privatisasi PAM Jaya

admin 15 Sep 2025 116

Jakarta, vokalpublika.com – Warga Jakarta mulai menggalang petisi penolakan terhadap rencana perubahan status Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya. Aksi ini dilakukan karena privatisasi dinilai berpotensi merugikan negara, menurunkan kualitas pelayanan, serta tidak berpihak pada masyarakat kecil.

Sejumlah alasan menjadi dasar penolakan warga. Pertama, potensi kerugian negara yang diperkirakan mencapai belasan triliun rupiah di akhir masa kontrak. Dalam kerja sama dengan pihak swasta, PDAM harus menanggung risiko defisit, sementara keuntungan besar justru dinikmati swasta.

Kedua, buruknya pelayanan. Tingkat kebocoran pipa air yang mencapai 44% menyebabkan kerugian signifikan. Selain itu, tarif air dinilai mahal dan tidak sebanding dengan kualitas layanan. “Sering terjadi gangguan suplai air, bahkan di beberapa daerah warga kesulitan mendapatkan air bersih selama berhari-hari,” ungkap salah satu warga.

Baca juga:  PROJO Kepri : Di Usia ke-80, TNI Tetap Jadi Benteng Rakyat dan Penjaga Marwah Bangsa

Ketiga, privatisasi disebut tidak berpihak pada masyarakat kecil. Sejak 1997, pengelolaan air di Jakarta sebagian besar dipegang pihak swasta. Kondisi ini membuat rumah tangga miskin semakin sulit mengakses air bersih dengan harga terjangkau. Bahkan, tarif air di Jakarta lebih mahal dibandingkan kota lain, seperti Surabaya.

Putusan pengadilan sebelumnya juga menegaskan bahwa perjanjian kerja sama privatisasi air di Jakarta melanggar hukum dan norma hak atas air. “Warga DKI Jakarta berencana mengajukan gugatan warga negara (citizen law suit) untuk menghentikan privatisasi pengelolaan air di Jakarta,” kata Cici (40), salah seorang warga Jakarta, kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

Baca juga:  Polwan Polresta Malang Kota Raih Juara Lomba Menembak “Kapolda Jatim cup 2025

Sebagai bentuk sikap penolakan, warga menginisiasi Petisi Tolak Perubahan Status PAM Jaya di laman change.org. Dalam sehari, sedikitnya 50 orang telah menandatangani petisi tersebut. Hingga hari ini, tercatat 89 orang mendukung gerakan itu.

“Menjaga PAM Jaya tetap menjadi Perumda adalah pilihan terbaik untuk memastikan kebijakan pengelolaan air tetap berpihak pada kepentingan masyarakat luas. Tanda tangani petisi ini demi melindungi akses masyarakat Jakarta terhadap air bersih yang terjangkau dan adil,” bunyi ajakan dalam petisi tersebut.

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
900 Masih Ditahan Polda Metro Jaya, Mahasiswa minta Rekan Mereka Dilepaskan

Redaksi

06 Oct 2025

Jakarta, vokalpublika.com – Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia secara khusus meminta pada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk membebaskan rekan mereka. “900 rekan kita masih ditahan, tidak mendapatkan makanan yang baik, dan tidak diperbolehkan membaca buku, padahal teman kita suka buku,” kata Sathir narahubung aksi BEM UI. Mahasiswa menyesali tidak dapat …

Waduh!!! Sekda Pemalang Dicopot, Heriyanto Turun Jadi Staf Ahli Bupati, Posisi Plt Sekda Masih Teka Teki

Alwi Assagaf

06 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, melakukan pergeseran posisi jabatan di jajaran Sekretariat Daerah Pemalang dengan melantik Heriyanto sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Senin 6 Oktober 2025. Pergeseran atau pencopotan Heriyanto, banyak pihak berspekulasi lantaran sebelumnya dikritik keras oleh anggota DPRD Kabupaten Pemalang dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lantaran …

Aksi Rapat Dengar Pendapat Warga dilakukan BEM UI di Gerbang Gedung DPR RI

Redaksi

06 Oct 2025

Jakarta, vokalpublika.com – Dua bis mengangkut mahasiswa dan mahasiswi Universitas Indonesia (UI) ke depan gerbang gedung DPR RI pukul 15.00 WIB. Satu mobil komando juga dihadirkan dalam kegiatan aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Sathir selaku narahubung kegiatan aksi BEM UI menyampaikan bahwa aksi mereka lakukan karena anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia …

PETI di Napan Kembali Beroperasi Tanpa Tersentuh Hukum, Aph Setempat Jangan Tutup Mata

Redaksi

06 Oct 2025

Kampar,vokalpubika.com – Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali beraktivitas di perbatasan Kampar dan Kuantan Singingi Tepatnya di dusun Napan, Masuk Wilayah Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau. Senin (6/10/2025). Padahal PETI di Napan ini sangat terlihat jelas dari jalan Lintas, di sekitar belakang rumah pak Riadi Namun hingga saat ini tidak ada penindakan dari APH …

Sekdes Mekarsari Diduga Langgar Disiplin, Camat dan Inspektorat Diminta Bertindak

Redaksi

06 Oct 2025

Asahan, Vokalpublika.com – Disiplin kerja aparatur pemerintahan desa kembali menjadi sorotan. Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarsari, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, diduga kerap tidak hadir tepat waktu dan jarang berada di kantor pada jam kerja. Informasi yang dihimpun awak media menyebutkan bahwa Sekdes Mekarsari sering datang siang hari, padahal kehadiran dan kedisiplinan pejabat desa merupakan contoh …

Dalam Sehari, Polres Nganjuk Tangkap Dua Pengedar Sabu di Kertosono dan Tanjunganom

Redaksi

06 Oct 2025

Nganjuk, vokalpublika.com – Dalam satu hari, Satresnarkoba Polres Nganjuk berhasil membekuk dua pengedar narkoba jenis sabu yang beroperasi di wilayah Kecamatan Kertosono dan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk (Sabtu, 4 Oktober 2025). Kedua pelaku yakni MR (33) warga Desa Kutorejo, Kecamatan Kertosono, dan MF (55) warga Desa Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri, ditangkap di lokasi berbeda dengan …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x