Home » Berita » Rangkap Jabatan Angga Raka, Etika Komunikasi Publik Dipertaruhkan

Rangkap Jabatan Angga Raka, Etika Komunikasi Publik Dipertaruhkan

Redaksi 21 Sep 2025 41

Jakarta, vokalpublika.com – Pelantikan Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (BKP) pada Rabu (17/9/2025) memantik sorotan tajam. Bukannya melepas jabatan lain, Angga justru kini merangkap tiga posisi sekaligus: Kepala BKP, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), serta Komisaris Utama PT Telkom.

Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar tentang etika, konflik kepentingan, dan kredibilitas komunikasi pemerintah. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan pemerintah akan mengevaluasi rangkap jabatan itu, terutama terkait posisinya di BUMN. “Kami evaluasi pertama dari sisi peraturan perundang-undangannya,” ujarnya, dikutip dari Tirto.id.

Baca juga:  Sempat Terjadi Kegaduhan di SDN 01 Kebondalem, Kepala Sekolah Apresiasi Kebijakan Aris Ismail

Namun Angga memastikan tidak akan melepas kursi Wamen Komdigi. Ia beralasan BKP hanya lembaga non-struktural, sehingga tidak menyalahi aturan. “Makanya saya tetap posisinya sebagai Wamen Komdigi, merangkap sebagai Badan Komunikasi Pemerintah,” katanya dikutip Antara News.

Kritik keras datang dari pakar komunikasi Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo. Menurutnya, rangkap jabatan bukan sekadar soal legalitas, melainkan soal moralitas. “Ada problem memang dengan rangkap jabatan ini dan kritik masyarakat sudah tajam terhadap wamen-wamen yang rangkap jabatan sebagai komisaris BUMN,” tegasnya kepada HumasIndonesia.

Baca juga:  Warga Desa Karanganyar Terima Program Bantuan Beras Bulog, Warga Berharap Dinas Terkait dan Pemdes Teliti Saat Mendata Calon KPM Agar Tepat Sasaran

Ia menilai rangkap jabatan kerap dipersepsikan sebagai “hadiah politik” dan berpotensi meruntuhkan kredibilitas pejabat publik. “Secara etika, rangkap jabatan akan selalu menimbulkan konflik kepentingan,” ujarnya. Di tengah sulitnya ekonomi dan lapangan kerja, praktik rangkap jabatan dinilai kian mencederai rasa keadilan.

Kasus Angga Raka kini menjadi ujian serius bagi pemerintah. Apakah komunikasi publik akan dibangun dengan prinsip etika dan partisipasi, atau dibiarkan terjebak dalam praktik rangkap jabatan yang sarat konflik kepentingan.

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
Dukung Program Presiden, PT. Saudagar Komoditi Nuswantoro Buka Peluang Pengembangan Sektor Perdagangan di Jateng

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

Pemalang – Salah satu wujud nyata mendukung program Presiden RI, PT. Saudagar Komoditi Nuswantoro, berkomitmen membuka peluang bagi pengembangan di sektor perdagangan, khususnya di wilayah Pantura, Jawa Tengah. PT. Saudagar Komoditi Nuswantoro adalah sebuah Perseroan Terbatas Indonesia dengan fokus hasil pertanian, kini resmi beroperasi dari kantor barunya yang beralamat di Perum Javaland Blok A8, Kecamatan …

Wabah Demam Berdarah Dengue Masuk Pemalang, Satu Anggota Dewan Terserang! Dinas Kesehatan Belum Beri Keterangan

Alwi Assagaf

03 Oct 2025

Pemalang, Jawa Tengah – Wabah demam berdarah dengue (DBD) saat ini telah menyerang wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Hingga saat ini, informasi yang berhasil didapat awak media, dilaporkan, satu orang anggota DPRD telah terjangkit penyakit tersebut, wakil rakyat dari fraksi PKB saat ini harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Ashari Pemalang. Namun informasi terkini …

Dari Iklan ke Konten Viral Objektifikasi Perempuan di Media Digital

Redaksi

03 Oct 2025

Oleh: Ermelinda Noh Wea Dulu, tubuh perempuan hadir dalam iklan sabun, parfum, hingga mobil. Tidak untuk didengarkan, tetapi untuk dipandang. Ia menjadi pemikat mata, penggoda perhatian, dan akhirnya dijadikan alat jual beli. Kini, wajah-wajah baru dari praktik itu hadir di TikTok, Instagram Reels, YouTube dan segala bentuk konten digital lebih cepat, lebih masif, dan lebih …

Kyai Timbul Purnomo Pengasuh Pon-Pes Printis Komariyah : Upaya Pemkab Tanggulangi Prostitusi dan Peredaran Mihol Bak Seperti ‘Jauh Panggang Dari Api’

Alwi Assagaf

03 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Pengasuh Pondok Pesantren Printis Komariyah, Pemalang, Kyai Timbul Purnomo menyoroti maraknya praktik prostitusi, serta banyaknya kafe karaoke yang menyuguhkan minuman beralkohol tanpa ijin edar yang legal. Kyai Timbul Purnomo menyebut, prostitusi, miras sangat berpotensi merusak moral generasi muda. Pengasuh Pondok Pesantren yang sangat dikenal sederhana serta berjiwa sosial tinggi tersebut juga mendesak …

Dedi Jarliyostika Desak KLHK Kepri Tinjau Pulau Citlim, Pertanyakan Izin lingkungan PT Jenni Prima Sukses

admin

03 Oct 2025

Karimun, vokalpublika.com – Anggota DPRD Kabupaten Karimun Fraksi Hanura, Dedi Jarliyostika, ST, mendesak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Provinsi Kepulauan Riau segera turun meninjau kerusakan lingkungan di Pulau Citlim. Desakan ini muncul setelah masyarakat mengeluhkan aktivitas PT Jenni Prima Sukses, perusahaan yang diketahui mengantongi izin lingkungan dari KLHK Kepri. “Kadis KLHK Kepri yang telah …

Warung Es Teh di Batealit Jepara Diduga Jadi Ajang Nongkrong dan Miras, Warga Resah

Redaksi

03 Oct 2025

Jepara, vokalpublika.com – Sebuah warung es teh yang terletak di RT 04 RW 01, Dukuh Sengon, Desa Batealit, Kecamatan Batealit, belakangan menjadi perbincangan hangat warga. Warung yang berada tepat di tepi jalan raya Batealit–Somosari–Mindahan Kidul itu diduga bukan hanya menjual es teh dan minuman biasa, melainkan juga menyediakan minuman keras yang memicu keresahan. Informasi yang …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x