Home » Berita » Pulang ke Rumah: Budi Arie dan Jalan Sunyi Seorang Relawan

Pulang ke Rumah: Budi Arie dan Jalan Sunyi Seorang Relawan

Redaksi 05 Oct 2025 94

Jakarta, vokalpublika.com – Sore itu, di tengah riuhnya Istana Negara yang baru saja menggelar pelantikan menteri, Budi Arie Setiadi berdiri dengan wajah tenang. Tak ada gurat kecewa, apalagi kemarahan.

Ia justru tersenyum, menjawab pertanyaan wartawan dengan nada santai dan penuh canda.

“Yang pasti balik adalah ke rumah,” ucapnya, ketika ditanya ke mana langkahnya akan berlabuh usai tak lagi menjabat sebagai Menteri Koperasi.

“Kalau ke rumah orang lain, bahaya,” tambahnya, membuat suasana yang semula tegang berubah cair.

Rumah yang dimaksud Budi bukan sekadar tempat bernaung, melainkan simbol dari asal-muasal perjuangannya: Projo, organisasi relawan yang dulu ikut mengantarkan Joko Widodo menuju kursi kepresidenan.

Di sanalah Budi memulai langkah politiknya, bukan sebagai pejabat, tapi sebagai penggerak. Sebagai orang lapangan yang percaya bahwa politik sejatinya adalah soal keberpihakan.

Kini, setelah masa baktinya di pemerintahan berakhir, ia memilih untuk kembali ke titik awal.

Baca juga:  Judi Sabung Ayam Marak di Bontotiro Bulukumba, Aparat Dinilai Tutup Mata

“Pulang ke rumah,” katanya, dengan ketulusan yang tak dibuat-buat.

Dalam perjalanan panjangnya, Budi Arie dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo. Ia bukan sekadar relawan. Ia sahabat, pendukung, sekaligus penjaga semangat politik Jokowi di akar rumput.

Sejak awal, Budi Arie melihat Jokowi bukan hanya sebagai pemimpin, tapi juga sebagai simbol dari apa yang ia sebut “politik rakyat”.

Namun hubungan hangat itu tak membuatnya tertutup terhadap perubahan. Saat tampuk kekuasaan berpindah ke tangan Presiden Prabowo Subianto, Budi Arie tak menunjukkan penolakan.

Ia justru memilih untuk bersikap realistis, mendukung pemerintahan baru dengan semangat keberlanjutan.

“Kita tetap mengabdi kepada rakyat. Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dari rakyat, kembali ke rakyat,” ujarnya tegas, seolah ingin menegaskan bahwa kesetiaan sejatinya bukan pada jabatan atau figur, melainkan pada cita-cita bersama.

Namun, politik selalu punya ruang bagi kesalahpahaman kecil yang membesar. Belum lama setelah reshuffle, publik ramai membicarakan satu hal yang tampak remeh tapi sarat tafsir, Budi Arie diketahui tak lagi mengikuti akun Instagram Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga:  Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Berulang! Menguak Misteri di Balik Illegal Drilling di Bayung Lincir

Media sosial pun geger. Ada yang menebak itu tanda kecewa, ada pula yang mengaitkannya dengan sikap politik. Tapi di balik hiruk-pikuk dunia maya, orang-orang dekat Budi Arie justru menganggapnya hal biasa.

“Hubungan Pak Budi dan Pak Prabowo baik-baik saja,” kata salah satu koleganya singkat. Tak ada jarak, tak ada ketegangan. Hanya algoritma media sosial yang bekerja tanpa pertimbangan politik.

Budi sendiri memilih diam. Ia tak membantah, tak juga mengklarifikasi. Mungkin karena baginya, loyalitas tak diukur dari tombol follow atau unfollow. Kesetiaan, dalam pandangannya, adalah soal sikap, bukan tampilan digital.

Bagi Budi Arie, pulang ke Projo bukan langkah mundur. Justru di sanalah ia merasa bisa kembali berbuat banyak. Dari kursi birokrat, ia mungkin pernah memegang kekuasaan. Tapi dari pangkuan relawan, ia memegang hati rakyat.

Baca juga:  "Kemendagri Bentuk Tim Khusus Bahas Pulau Sengketa Aceh dan Sumut"

“Pulang itu bukan berarti selesai,” katanya suatu kali, dalam perbincangan santai dengan sejumlah relawan.

“Kadang kita perlu kembali ke titik awal untuk mengingat kenapa dulu berjuang.”

Kini, ia ingin kembali menata semangat Projo sebagai gerakan sosial yang tetap setia di garis rakyat, entah siapa pun pemimpinnya di Istana. Sebab baginya, rumah sejati seorang relawan bukan di lingkar kekuasaan, melainkan di tengah rakyat yang diperjuangkannya.

Dan dari situlah mungkin, perjalanan baru Budi Arie Setiadi dimulai lagi, bukan sebagai menteri, bukan pula sebagai pejabat, tetapi sebagai seorang yang tak pernah berhenti percaya bahwa politik bisa tetap manusiawi.

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
Dalam Sehari, Polres Nganjuk Tangkap Dua Pengedar Sabu di Kertosono dan Tanjunganom

Redaksi

06 Oct 2025

Nganjuk, vokalpublika.com – Dalam satu hari, Satresnarkoba Polres Nganjuk berhasil membekuk dua pengedar narkoba jenis sabu yang beroperasi di wilayah Kecamatan Kertosono dan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk (Sabtu, 4 Oktober 2025). Kedua pelaku yakni MR (33) warga Desa Kutorejo, Kecamatan Kertosono, dan MF (55) warga Desa Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri, ditangkap di lokasi berbeda dengan …

Pasca Razia Pekat Satpol PP Pemalang, Tempat Karaoke Liar dan ‘Lokalisasi Calam’ Kembali Beroperasi

Alwi Assagaf

05 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Jawa Tengah – Tempat karaoke liar dan ‘Lokalisasi Calam’ yang berada di depan Terminal Induk Pemalang, kembali beroperasi pasca dilakukan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Pemalang hanya berselang hitungan hari. Operasi ini dilakukan pada 1 Oktober 2025, namun tampaknya tidak memberikan efek jera bagi pengelola tempat-tempat bisnis …

Satreskrim Polres Tomohon Ungkap Praktik Penimbunan BBM Solar Bersubsidi di Desa Leilem

Redaksi

05 Oct 2025

Tomohon, Vokalpublika.com – Tim Buser Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tomohon berhasil mengungkap praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Desa Leilem Dua, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 00.30 WITA. Operasi ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Tomohon, Iptu Royke Mantiri, SH, MH, berdasarkan Surat Perintah Operasi …

Makanan Bergizi Gratis di Nias Selatan Bermasalah, GMNI Desak Dapur Ditutup dan Pegawai SPPI Dipecat

Redaksi

05 Oct 2025

Nias Selatan, vokalpublika.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai tonggak penting menuju Generasi Emas Indonesia 2045, kini menuai kecaman keras di Kabupaten Nias Selatan. Hasil pemantauan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Nias Selatan menemukan bahwa sejumlah dapur penyedia MBG diduga memberikan makanan berulat, tidak matang, …

Kodam XIX/Tuanku Tambusai: Soliditas dan Kewaspadaan TNI Kunci Hadapi Era Globalisasi

Redaksi

05 Oct 2025

Pekanbaru ,vokalpublika.com- Dalam peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodam XIX/Tuanku Tambusai menegaskan pentingnya kewaspadaan seluruh prajurit untuk menghadapi perubahan yang semakin dinamis. Hal tersebut disampaikan oleh Kasdam XIX/TT Brigjen Bagus Suryadi Tayo di halaman Kantor Gubernur Riau, Minggu (5/10). “Perubahan lingkungan strategis pada tataran global, nasional, regiomal yang semakin dinamis dan kompleks menjadi …

Lapor Pak Kapolda! Aliran Sungai Singingi Didesa Sungai Paku Marak Aktifitas PETI

Redaksi

05 Oct 2025

Kuansing, vokalpublika.com -Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Aliran Sungai Singingi Tepatnya di desa sungai paku kecamatan Singingi hilir, kabupaten kuantan singingi, Riau Terpantau Puluhan Rakit PETI beraktifitas. pasalnya, dilaporkan kembali beroperasi aktivitas PETI sejak dua bulan belakang hingga hari ini, Minggu 5 Oktober 2025 pasca perhelatan Pacu Jalur HUT Kuansing. Kegiatan PETI tersebut …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x