Home » Berita » Proyek Jembatan Dua Desa di Asahan Diduga Siluman, Tak Pasang Papan Informasi, LSM Minta Pemkab Turun Tangan

Proyek Jembatan Dua Desa di Asahan Diduga Siluman, Tak Pasang Papan Informasi, LSM Minta Pemkab Turun Tangan

Redaksi 25 Oct 2025 53

ASAHAN — vokalpublika.com
Proyek pembangunan dua jembatan penghubung antara Desa Sei Silo Tua, Kecamatan Setia Janji, dan Desa Perapat Janji, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, diduga kuat sebagai proyek siluman lantaran tidak ditemukan adanya papan informasi publik terkait sumber dana dan nilai anggaran pembangunan tersebut.
Jumat (24/10).

Pantauan di lapangan menunjukkan, kegiatan proyek sudah berjalan tanpa mencantumkan papan informasi sebagaimana diwajibkan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) serta Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang mewajibkan setiap kegiatan pembangunan menggunakan papan nama proyek agar publik dapat mengetahui sumber dana, pelaksana, serta waktu pengerjaan.

Baca juga:  Kades Tiromanda Diduga Selewengkan Dana Desa Tahun Anggaran 2025, Warga Pertanyakan Realisasi Proyek

Warga sekitar menilai proyek tersebut harus segera diawasi. Bila pengerjaan jembatan tidak dilakukan dengan baik dan transparan, akses pertanian masyarakat dikhawatirkan lumpuh total.

“Kami masyarakat Desa Sei Silo Tua dan Perapat Janji meminta agar Pemerintah Kabupaten Asahan benar-benar mengawasi pembangunan jembatan ini. Jangan sampai dikerjakan asal-asalan. Kami butuh jembatan yang kuat, bukan asal jadi,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada awak media dan LSM di lokasi proyek.

Sementara itu, perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga menyoroti lemahnya pengawasan pemerintah daerah terhadap proyek tersebut.

“Kalau papan informasi saja tidak dipasang, ini sudah melanggar aturan. Kami khawatir jembatan ini tidak sesuai spesifikasi dan bisa rusak dalam waktu singkat. Pemerintah Asahan harus turun tangan,” tegas Ketua LSM yang turut memantau lokasi.

Ketika media dan LSM mencoba mengkonfirmasi ke Kantor Desa Sei Silo Tua, pihak pemerintah desa terkesan tidak siap memberikan keterangan. Kepala desa disebut tidak hadir, bendahara tidak bisa datang karena kendala transportasi, dan sekretaris desa sudah pulang, demikian keterangan dari staf pelayanan desa yang ditemui di kantor.

Baca juga:  BUMDes Mapalus Desa Pineleng Satu Lepas 1000 Bibit Ayam Unggul

Selain itu, muncul kabar bahwa aktivis telah melaporkan dugaan kejanggalan anggaran desa ke Kejaksaan Negeri Asahan, termasuk terkait proyek jembatan tersebut. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kejaksaan maupun pemerintah kabupaten.

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
Dapur Berkah Bersama Tasnanizam,Milik Yayasan Dradjat Budi Bangsa Yang Ada di Kecamatan Tanjungjaya Kembali Menuai Sorotan Warga

Redaksi

25 Oct 2025

Kabupaten Tasikmalaya,Vokalpublika.com – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi(SPPG) Dapur Berkah Bersama Tasnanizam milik Yayasan Dradjat Budi Bangsa yang berada di Kp.Sukagalih,desa Cilolohan,Kecamatan Tanjungjaya,Kabupaten Tasikmalaya kembali menjadi sorotan publik setelah kegiatan sosialnya ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu. Pasalnya diduga ada beberapa komoditi makanan yang buruk di salah satu sekolah atau penerima manfaat,sekarang lagi kembali menuai sorotan dari …

Pagar Sekolah SDN 02 Mengori Roboh, Ismun Hadiyo S.Pd., Kadisdikbud Pemalang : Kasi Sarpras SD Segera Cek Lokasi

Alwi Assagaf

25 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Diduga karena bangunan sudah berusia tua, padi penyebab pagar Sekolah Dasar (SD) Negeri 02 Mengori, Desa Mengori, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang roboh saat hujan turun, Kamis 23 Oktober 2025. Mulyo Ebit Susanto, Komite Sekolah SDN 02 Mengori, menyampaikan kejadian robohnya pagar tembok dan besi terjadi pada Kamis (23/10) siang, saat hujan turun. …

Bangunan Pagar Sekolah SDN 02 Mengori Pemalang Roboh, Komite Berharap Segera Ada Perhatian Demi Kenyamanan Siswa

Alwi Assagaf

24 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Diduga karena bangunan sudah berusia tua, padi penyebab pagar Sekolah Dasar (SD) Negeri 02 Mengori, Desa Mengori, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang roboh saat hujan turun, Kamis 23 Oktober 2025. Mulyo Ebit Susanto, Komite Sekolah SDN 02 Mengori, menyampaikan kejadian robohnya pagar tembok dan besi terjadi pada Kamis (23/10) siang, saat hujan turun. …

Jembatan Kaduagung Kembali Telan Korban Sampai Kapan Nyawa Warga Jadi Statistik Bisu?

Redaksi

24 Oct 2025

KUNINGAN – vokalpublika.comEntah apa atau kelalaian, Jembatan di desa Kaduagung Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan kembali menelan korban. Jumat sore, 24 Oktober 2025 pukul 17.24 WIB, satu nyawa melayang sia-sia setelah sebuah motor berpenumpang tiga kehilangan kendali dan terjun ke bawah jembatan. Menurut keterangan warga, motor tersebut diduga remnya blong. “Satu orang jatuh ke batu cadas, …

Penebangan Pohon Berusia Puluhan Tahun, di areal Proyek Kota Probolinggo, Ini Ulasan Kadis PUPR Setyorini Sayekti.

Mamad Abdullah

24 Oct 2025

Probolinggo,-Vokalpublika.com,-Pemerintah Kota Probolinggo gencar-gencarnya membangun Kota untuk merealisasikan program pemerintah “Probolinggo Bersolek”. Dalam hal ini, Pemerintah Pusat Merealisasikan Reward Rp 40 milyar diperuntukkan Proyek strategis Nasional Preservasi Jalan Soetta-Panglima Sudirman.Dalam pelaksanaan Proyek tersebut, awal pekerjaan pembongkaran paving dan juga penebangan pohon-pohon di areal Proyek, dengan tujuan agar tidak menghalangi dan menghambat pengerjaan proyek strategis nasional, …

Dugaan Percaloan Rekrutmen di PT Bumi Mineral Sulawesi, Disnaker Luwu Buka Posko Pengaduan – Manajemen Ancam Pecat Pelaku Internal

Redaksi

24 Oct 2025

LUWU, vokalpublika.com — Aroma percaloan mencoreng proses rekrutmen calon karyawan di PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS), perusahaan smelter yang beroperasi di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Di tengah tingginya harapan masyarakat mendapatkan pekerjaan, muncul dugaan adanya praktik “jual kursi” dengan iming-iming kelulusan berbayar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta. Isu ini berkembang luas di masyarakat dan …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x