Home » Berita » HUT Kepri ke-23: Kemakmuran yang Dijanjikan atau Kesengsaraan yang Masih Dirasakan?

HUT Kepri ke-23: Kemakmuran yang Dijanjikan atau Kesengsaraan yang Masih Dirasakan?

admin 24 Sep 2025 71

Vokalpublika.com – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) resmi memasuki usia ke-23 tahun. Di tengah gegap gempita perayaan hari jadi, muncul pertanyaan besar yang patut direnungkan: apakah Kepri benar-benar telah mencapai kemakmuran yang dijanjikan, atau justru masih menyisakan kesenjangan dan kesulitan bagi sebagian warganya?

Pertanyaan itu salah satunya disampaikan oleh Raja Pradigjaya, mahasiswa asal Kepri yang kini menempuh pendidikan di Pekanbaru. Ia mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk merefleksikan kembali janji kesejahteraan yang kerap digaungkan pemerintah.

“Kepri memiliki potensi besar, tetapi masih banyak persoalan mendasar yang belum terselesaikan,” ujar Raja.

Potensi Besar, Realisasi Belum Merata

Kepri yang dimekarkan dari Provinsi Riau pada 2002 silam menyimpan kekuatan strategis: letak geografis di jalur pelayaran internasional, kekayaan laut melimpah, serta kawasan industri seperti Batam dan Bintan. Semua itu semestinya menjadi modal untuk mendorong kemajuan.

Baca juga:  Sat Lantas Polres Lampung Barat Gelar Police Go To School dalam Rangka HUT Lalu Lintas Polri ke-70

Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya terwujud dalam pemerataan pembangunan. Pulau-pulau besar seperti Batam, Tanjungpinang, dan Bintan berkembang pesat dengan infrastruktur modern dan konektivitas digital. Sementara itu, banyak pulau kecil masih bergelut dengan keterbatasan listrik, internet yang lemah, serta minimnya layanan pendidikan dan kesehatan.

Kemiskinan & Pengangguran Masih Membayangi

Meski pertumbuhan ekonomi Kepri terbilang positif, angka pengangguran dan kemiskinan tetap tinggi. Banyak buruh di Batam kehilangan pekerjaan akibat industri yang lesu, sementara nelayan di pulau-pulau kecil kesulitan memenuhi kebutuhan hidup karena hasil tangkapan menurun dan biaya hidup meningkat.

Baca juga:  PEMUSNAHAN 2,1 TON SABU DI BATAM, PRESIDEN PRABOWO: BUKTI NYATA NEGARA HADIR PERANGI NARKOBA

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, tingkat pengangguran terbuka di Kepri masih berada di atas rata-rata nasional. Sebagian besar penganggur adalah usia produktif, yang sering kali tidak memiliki akses pelatihan keterampilan maupun lapangan kerja layak di luar sektor informal.

Krisis Lingkungan Mengancam Masa Depan

Selain masalah ekonomi, kerusakan lingkungan menjadi ancaman serius. Penambangan pasir laut di beberapa wilayah diduga memicu abrasi dan merusak ekosistem pesisir. Penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) serta pembalakan liar di hutan lindung turut memperparah kerusakan lingkungan.

Sayangnya, penegakan hukum dinilai masih lemah. Banyak laporan masyarakat terkait pelanggaran lingkungan yang tidak ditindaklanjuti dengan tegas.

Baca juga:  Kebangkitan Nasional: Menggugah Peran Perempuan dalam Membangun Negeri

Momentum Perubahan, Bukan Sekadar Pesta

Perayaan HUT Kepri ke-23 seharusnya bukan hanya ajang pesta, tetapi menjadi titik balik untuk mewujudkan janji kesejahteraan yang merata. Pemerintah provinsi dituntut mendengar suara rakyat, terutama yang tinggal di pulau-pulau terluar, agar kemakmuran tidak hanya dinikmati oleh segelintir wilayah.

“Usia hanyalah angka. Yang penting adalah sejauh mana kehadiran negara benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat, dari pusat kota hingga pelosok pulau,” tegas Raja Pradigjaya.

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
Dunia Pendidikan di Pemalang Kembali Dihebohkan Dugaan Kongkalikong Surat Penawaran Sampul dan Map Raport

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Sebuah kasus dugaan kongkalikong surat sakti untuk meluluskan penawaran sampul dan map raport mencuat ke publik. Surat yang diduga berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang ini diduga digunakan untuk memuluskan praktik penjualan sampul dan map raport di sekolah-sekolah. Menurut sumber yang dekat dengan kasus ini, surat penawaran atau surat rekomendasi …

Dua Kadis Mundur, Projo Karimun : Bukti Lemahnya Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Karimun

Redaksi

04 Oct 2025

Karimun, vokalpublika.com – Publik Karimun dikejutkan dengan mundurnya dua pejabat eselon II atau Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Daerah Karimun. Pejabat pertama adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Fajar Horison Abidin, yang baru sebulan dilantik pada 3 September 2025 lalu setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Baperlitbang. Disusul kemudian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan …

Kodim 0711/Pemalang Gelar Doa Bersama Peringati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2025

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

Pemalang,Vokalpublika.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2025 yang mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, Kodim 0711/Pemalang menggelar doa bersama di Masjid Al-Ikhlas Makodim 0711/Pemalang, Sabtu (4/10/2025) sore. Kegiatan doa bersama dipimpin oleh Ustadz PNS Wasrun dan diikuti personel Kodim 0711/Pemalang baik militer maupun PNS. …

Warga Optimis Desa Seppong Timur Akan dimekarkan .

Redaksi

04 Oct 2025

Belopa, vokalpublika.com— Warga Desa Seppong Kecamatan Belopa Utara Kab Luwu menggelar Musyawarah Khusus membahas rencana pemekaran wilayah Desa Seppong Timur, Acara yang berlangsung di Mesjid Nurul Auliya Dusun Batu Papang ini menjadi tonggak awal dalam upaya meningkatkan pelayanan dan percepatan pembangunan di wilayah desa. Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, perwakilan masing masing dusun …

Pernyataan KONi Menyesatkan Publik, Exco Askab PSSI Pemalang : Semangat Kami Masih Menyala Untuk Kebangkitan PSIP

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

PEMALANG, Vokalpublika.com — Polemik mengenai keikutsertaan PSIP Pemalang dalam kompetisi Liga 4 Jawa Tengah tahun 2025 memanas setelah pernyataan Sekretaris KONI Kabupaten Pemalang, E.K. Nugroho, menyebut bahwa absennya PSIP disebabkan nihilnya dukungan anggaran dari KONI. Namun, pernyataan itu langsung dibantah tegas oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Pemalang yang menilai informasi tersebut tidak berdasar karena regulasi …

Warga RW 21 Kabil Kecewa, Pasar Malam Dinilai Abaikan RT/RW

Redaksi

04 Oct 2025

Batam, vokalpublika.com – Warga RW 21 Kelurahan Kabil menyampaikan kekecewaannya terhadap pengelola pasar malam yang dinilai tidak menghargai perangkat RT/RW setempat. Pasalnya, izin pelaksanaan kegiatan disebut hanya melalui kelurahan tanpa melibatkan pengurus wilayah di RW 21. Kekecewaan ini mencuat setelah warga mempertanyakan dasar izin pasar malam tersebut. Menurut warga, pihak pengelola bahkan membawa-bawa nama institusi …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x