Home » Berita » Gerakan Mahasiswa Pemalang Raya : SATPOL PP Penuh Drama dan Sandiwara Atasi Prostitusi Calam, Diduga Ada Cepu dan Terima Uang Setoran

Gerakan Mahasiswa Pemalang Raya : SATPOL PP Penuh Drama dan Sandiwara Atasi Prostitusi Calam, Diduga Ada Cepu dan Terima Uang Setoran

Alwi Assagaf 02 Oct 2025 306

Pemalang, Vokalpublika.com – Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Kabupaten Pemalang akhir-akhir ini gencar lakukan oprasi Pekat (Penyakit Masyarakat) di sekitaran komplek Terminal Induk Kota Pemalang, Kamis 2 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut dilakukan lantaran banyaknya desakan dari ormas, organisasi keagamaan dan berbagai elemen masyarakat lainnya, komplek yang dikenal dengan nama Calam ini, diduga sebagai tempat prostitusi yang masih eksis sampai sekarang di Kabupaten Pemalang.

Sementara itu melihat kejadian baru-baru ini yang dilakukan oleh SATPOL PP Pemalang yang di beritakan oprasi pekat di Calam bocor informasinya, Fadil selaku Pengurus Gerakan Mahasiswa Pemalang Raya (GEMPAR) meragukan kinerja satpol pp Pemalang.

Baca juga:  Massa Aksi Tuntut Walikota Bekasi Diperiksa Kejaksaan, Membentangkan Spanduk di Pintu Tol Barat

“Kok bisa bocor sih itu informasi rencana oprasi Pekatnya, apa jangan-jangan ada cepu diinternal SATPOL PP nya yang juga terima uang setoran dari bisnis prostitusi itu,” tegas Fadil.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat aplikasi whatsapp, Fadil juga menyampaikan bahwa pihaknya menganggap tindakan yang dilakukan SATPOL PP Pemalang terhadap Lokalisasi Calam ini terlalu letoy.

“Letoy banget si SATPOL PP Pemalang gak bisa selesein Lokalisasi Calam, harusnya sebagai penegak perda yang punya cantolan hukum jelas perda no 12 tahun 2019 bisa selesein lokalisasi calam ini,” cetusnya.

Baca juga:  Sambut HUT TNI ke-80 Lanal Tegal Gelar Bakti Sosial Pembagian Sembako dan Nasi Kotak

Fadil menilai tindakan yang dilakukan oleh satpol PP pemalang terhadap lokalisasi Calam ini hanya drama dan sandiwara saja, karena menurutnya kalau memang tujuan Satpol PP pemalang mau menertibkan, memberantas praktek prostitusi, penjualan miras di Calam langkah yang harus dilakukan harus lebih jelas dan terukur.

“Itu kan yang di Calam, ada sebagian lokalisasi berdiri diatas tanah Pemda, ada jaga yang menempati tanah warga sekitar, nah yang menempati tanah pemerintah tinggal langsung gusur aja, kalo yang menempati tanah warga ya tinggal diajak ngobrol tuh yang punya tanah, disosialisasi, ajak tokoh masyarakat setempat, tokoh agama setempat, saya yakin mereka support kok. Sekaligus cek ijin bangunannya,” ujar Fadil.

Baca juga:  4 Kadis Dan 1 Asisten Kompak Mengundurkan Diri, Ada Apa Pemerintahan Oloan

Fadil menambahkan, pentingnya pemerintah juga melibatkan kearifan lokal mulai dari kyai kampung setempat, tokoh pemuda setempat dan sebagainya dalam menyelesaikan persoalan pekat di Calam ini. Menurutnya dengan integrasi sosial yang kuat bisa menyelesaikan berbagai persoalan Penyakit Masyarakat di Kabupaten Pemalang. (Alwi/HF)

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
Dunia Pendidikan di Pemalang Kembali Dihebohkan Dugaan Kongkalikong Surat Penawaran Sampul dan Map Raport

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Sebuah kasus dugaan kongkalikong surat sakti untuk meluluskan penawaran sampul dan map raport mencuat ke publik. Surat yang diduga berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang ini diduga digunakan untuk memuluskan praktik penjualan sampul dan map raport di sekolah-sekolah. Menurut sumber yang dekat dengan kasus ini, surat penawaran atau surat rekomendasi …

Dua Kadis Mundur, Projo Karimun : Bukti Lemahnya Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Karimun

Redaksi

04 Oct 2025

Karimun, vokalpublika.com – Publik Karimun dikejutkan dengan mundurnya dua pejabat eselon II atau Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Daerah Karimun. Pejabat pertama adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Fajar Horison Abidin, yang baru sebulan dilantik pada 3 September 2025 lalu setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Baperlitbang. Disusul kemudian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan …

Kodim 0711/Pemalang Gelar Doa Bersama Peringati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2025

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

Pemalang,Vokalpublika.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2025 yang mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, Kodim 0711/Pemalang menggelar doa bersama di Masjid Al-Ikhlas Makodim 0711/Pemalang, Sabtu (4/10/2025) sore. Kegiatan doa bersama dipimpin oleh Ustadz PNS Wasrun dan diikuti personel Kodim 0711/Pemalang baik militer maupun PNS. …

Warga Optimis Desa Seppong Timur Akan dimekarkan .

Redaksi

04 Oct 2025

Belopa, vokalpublika.com— Warga Desa Seppong Kecamatan Belopa Utara Kab Luwu menggelar Musyawarah Khusus membahas rencana pemekaran wilayah Desa Seppong Timur, Acara yang berlangsung di Mesjid Nurul Auliya Dusun Batu Papang ini menjadi tonggak awal dalam upaya meningkatkan pelayanan dan percepatan pembangunan di wilayah desa. Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, perwakilan masing masing dusun …

Pernyataan KONi Menyesatkan Publik, Exco Askab PSSI Pemalang : Semangat Kami Masih Menyala Untuk Kebangkitan PSIP

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

PEMALANG, Vokalpublika.com — Polemik mengenai keikutsertaan PSIP Pemalang dalam kompetisi Liga 4 Jawa Tengah tahun 2025 memanas setelah pernyataan Sekretaris KONI Kabupaten Pemalang, E.K. Nugroho, menyebut bahwa absennya PSIP disebabkan nihilnya dukungan anggaran dari KONI. Namun, pernyataan itu langsung dibantah tegas oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Pemalang yang menilai informasi tersebut tidak berdasar karena regulasi …

Warga RW 21 Kabil Kecewa, Pasar Malam Dinilai Abaikan RT/RW

Redaksi

04 Oct 2025

Batam, vokalpublika.com – Warga RW 21 Kelurahan Kabil menyampaikan kekecewaannya terhadap pengelola pasar malam yang dinilai tidak menghargai perangkat RT/RW setempat. Pasalnya, izin pelaksanaan kegiatan disebut hanya melalui kelurahan tanpa melibatkan pengurus wilayah di RW 21. Kekecewaan ini mencuat setelah warga mempertanyakan dasar izin pasar malam tersebut. Menurut warga, pihak pengelola bahkan membawa-bawa nama institusi …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x