Home » Berita » Belajar dari Para Petarung Sejati Negeri Ini Dream, Believe, and Make It Happen

Belajar dari Para Petarung Sejati Negeri Ini Dream, Believe, and Make It Happen

Admin 27 Jul 2025 548

Oleh: Ermelinda Noh Wea

Vokalpublika.com Di negeri ini, ada banyak kisah yang tidak tertulis. Ia tidak terdengar di forum-forum mewah atau disorot oleh lensa kamera, tetapi hidup dan berdenyut dalam keseharian kita. Kisah-kisah itu milik orang-orang biasa yang menjalani hidup dengan keberanian luar biasa. Mereka adalah petarung sejati bukan karena gelar atau jabatan, tapi karena kegigihan mereka untuk tetap bermimpi, tetap percaya, dan tetap berjalan, bahkan ketika jalan itu gelap, sunyi, dan penuh duri.

Kita hidup dalam masa yang kerap membuat orang merasa kecil. kesenjangan, ketidakadilan, dan tekanan hidup membuat banyak orang kehilangan keberanian untuk bermimpi. Tapi di antara reruntuhan harapan itu, ada yang tetap berdiri tegak. Mereka yang menolak tunduk pada nasib. Mereka yang memilih untuk menyalakan cahaya kecil di dalam diri mereka dan berjalan dengan cahaya itu, seberapapun redupnya.

Dan dari merekalah, kita belajar bahwa sesungguhnya inti dari kehidupan bukanlah tentang siapa yang paling cepat sampai di garis akhir, tetapi siapa yang tetap melangkah, walau tertatih. Siapa yang masih percaya pada mimpinya, meski orang lain menganggapnya mustahil. Siapa yang bersedia menciptakan keajaiban dalam keheningan.

Mimpi yang bertahan dalam kesunyian.
Di sebuah desa di ujung timur Indonesia, ada anak kecil yang setiap pagi berjalan kaki sejauh lima kilometer hanya untuk bisa bersekolah. Ia tidak pernah tahu apakah besok akan tetap ada buku, atau apakah ia akan bisa lanjut ke jenjang berikutnya. Tapi ia tetap berjalan. Ia tetap belajar. Ia tetap bermimpi.

Baca juga:  Peredaran Narkoba Makin Meningkat,Baik Pengguna Dan Pengedar Di Kabupaten Luwu

Mimpi adalah sesuatu yang sangat sederhana namun sangat mendalam. Ia tidak membutuhkan ijin siapapun untuk hadir. Tapi ia membutuhkan keberanian luar biasa untuk dijaga. Di negeri ini, ribuan orang bermimpi di tengah kondisi yang nyaris membuat mereka berhenti percaya anak-anak dari keluarga miskin yang ingin jadi dokter, guru, atau arsitek. Petani yang ingin menguliahkan anaknya. Pedagang kecil yang ingin membuka toko yang lebih layak. Mereka bermimpi bukan untuk mewah, tapi untuk hidup lebih manusiawi.

Yang menyentuh dari mimpi mereka adalah kejujurannya. Bukan mimpi untuk bersaing, tetapi mimpi untuk bertahan, untuk memperbaiki, untuk membawa secercah harapan bagi orang-orang terdekat.

Kepercayaan yang tidak mudah patah. Jika mimpi adalah benih, maka keyakinan adalah tanah tempat ia bertumbuh. Keyakinan itulah yang menghidupi langkah-langkah kecil mereka. Para petarung sejati ini bukan orang-orang yang hidup dalam kelimpahan. Banyak dari mereka hidup dalam kekurangan. Tapi justru karena itulah mereka percaya. Mereka percaya, bukan karena segalanya mudah, tapi karena mereka tahu bahwa menyerah bukan pilihan.

Lihatlah para guru honorer yang terus mengabdi di sekolah-sekolah pelosok, dengan gaji tidak layak tapi tetap setia mendidik. Lihatlah para tenaga medis di desa terpencil yang berjalan berjam-jam hanya untuk mengunjungi satu pasien. Lihatlah para ibu yang bangun lebih pagi dan tidur lebih malam demi anak-anaknya bisa sekolah.

Baca juga:  Jelang Iduladha, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Dipadati Pemudik

Di wajah mereka, tidak ada sorotan. Tapi dalam mata mereka, ada tekad yang tidak tergoyahkan. Mereka percaya bahwa setiap langkah mereka punya makna. Bahwa kerja mereka tidak sia-sia. Bahwa hidup yang sederhana tetap bisa dijalani dengan penuh harga diri.

Tindakan kecil, dampak besar. Ada satu hal yang menjadi benang merah dari semua petarung sejati ini mereka tidak hanya bermimpi dan percaya, tapi juga bertindak. Tindakan mereka tidak besar, tidak bombastis, tidak viral. Tapi justru karena itulah ia tulus dan kuat.

Seorang ayah yang berjualan keliling sambil membaca buku di sela-sela waktu agar bisa ikut ujian paket C. Seorang mahasiswa yang kuliah sambil bekerja sebagai ojek daring, lalu mengirim uang untuk adiknya di kampung. Seorang perempuan difabel yang membuka tempat menjahit kecil dan mempekerjakan sesama penyandang disabilitas. Mereka tidak menunggu kesempatan datang. Mereka menciptakan jalan mereka sendiri, dengan tangan mereka sendiri.

Dan tindakan-tindakan itu, sekecil apapun, memberi dampak besar. Karena setiap upaya, betapapun sederhana, menginspirasi. Mereka adalah bukti nyata bahwa perubahan bukan monopoli mereka yang berkuasa, tetapi juga milik mereka yang berani bertindak.

Nilai yang harus dihidupkan kembali.
Hari ini, kita hidup dalam masyarakat yang terlalu sibuk mengejar pencapaian instan, terlalu cepat menghakimi kegagalan, dan terlalu mudah kehilangan empati. Maka kita perlu kembali belajar dari para petarung sejati negeri ini. Belajar tentang ketekunan. tentang kejujuran. tentang kesabaran. tentang harapan yang tidak pudar meski digerus waktu.

Baca juga:  Antoni Wijaya Resmi Menjabat PLT Kadis Kominfo, Antoni Wijaya Berkomitmen Lanjutkan Program Strategis

Nilai “Dream, Believe, and Make It Happen” bukan slogan motivasi kosong. Ia adalah prinsip hidup yang dibangun dari realitas, dari penderitaan, dari keringat dan air mata. Ia mengajarkan kita bahwa untuk berhasil, kita tidak perlu sempurna. Kita hanya perlu sungguh-sungguh.

Negeri ini dibangun oleh mimpi dan tindakan orang biasa.
Negeri ini tidak hanya dibangun oleh pidato-pidato besar, tetapi oleh kerja diam-diam orang biasa. Oleh para petarung sejati yang memilih untuk tidak menyerah. Yang memilih untuk tetap bermimpi, meski langit tampak mendung. Yang memilih untuk percaya, meski tidak ada jaminan. Yang memilih untuk bertindak, meski hasilnya tidak instan.

Jika kita ingin melihat masa depan Indonesia yang lebih baik, maka belajarlah dari mereka. Hormati perjuangan mereka. Dukung langkah mereka. Karena merekalah fondasi sejati bangsa ini. Merekalah yang menjaga nyala harapan agar tidak padam.

Dan mungkin, dalam diri kita masing-masing, ada bagian dari petarung itu. Tinggal apakah kita cukup berani untuk menghidupkannya

Kurs Rupiah Hari Ini
Kurs Rupiah Hari Ini
Update nilai tukar beberapa mata uang
USD
USD
Beli
16.365,00
Jual
16.425,00
Sumber: BCA e-Rate (data dapat berubah)
Related post
Dunia Pendidikan di Pemalang Kembali Dihebohkan Dugaan Kongkalikong Surat Penawaran Sampul dan Map Raport

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

Pemalang, Vokalpublika.com – Sebuah kasus dugaan kongkalikong surat sakti untuk meluluskan penawaran sampul dan map raport mencuat ke publik. Surat yang diduga berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang ini diduga digunakan untuk memuluskan praktik penjualan sampul dan map raport di sekolah-sekolah. Menurut sumber yang dekat dengan kasus ini, surat penawaran atau surat rekomendasi …

Dua Kadis Mundur, Projo Karimun : Bukti Lemahnya Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Karimun

Redaksi

04 Oct 2025

Karimun, vokalpublika.com – Publik Karimun dikejutkan dengan mundurnya dua pejabat eselon II atau Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Daerah Karimun. Pejabat pertama adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Fajar Horison Abidin, yang baru sebulan dilantik pada 3 September 2025 lalu setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Baperlitbang. Disusul kemudian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan …

Kodim 0711/Pemalang Gelar Doa Bersama Peringati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2025

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

Pemalang,Vokalpublika.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2025 yang mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, Kodim 0711/Pemalang menggelar doa bersama di Masjid Al-Ikhlas Makodim 0711/Pemalang, Sabtu (4/10/2025) sore. Kegiatan doa bersama dipimpin oleh Ustadz PNS Wasrun dan diikuti personel Kodim 0711/Pemalang baik militer maupun PNS. …

Warga Optimis Desa Seppong Timur Akan dimekarkan .

Redaksi

04 Oct 2025

Belopa, vokalpublika.com— Warga Desa Seppong Kecamatan Belopa Utara Kab Luwu menggelar Musyawarah Khusus membahas rencana pemekaran wilayah Desa Seppong Timur, Acara yang berlangsung di Mesjid Nurul Auliya Dusun Batu Papang ini menjadi tonggak awal dalam upaya meningkatkan pelayanan dan percepatan pembangunan di wilayah desa. Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, perwakilan masing masing dusun …

Pernyataan KONi Menyesatkan Publik, Exco Askab PSSI Pemalang : Semangat Kami Masih Menyala Untuk Kebangkitan PSIP

Alwi Assagaf

04 Oct 2025

PEMALANG, Vokalpublika.com — Polemik mengenai keikutsertaan PSIP Pemalang dalam kompetisi Liga 4 Jawa Tengah tahun 2025 memanas setelah pernyataan Sekretaris KONI Kabupaten Pemalang, E.K. Nugroho, menyebut bahwa absennya PSIP disebabkan nihilnya dukungan anggaran dari KONI. Namun, pernyataan itu langsung dibantah tegas oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Pemalang yang menilai informasi tersebut tidak berdasar karena regulasi …

Warga RW 21 Kabil Kecewa, Pasar Malam Dinilai Abaikan RT/RW

Redaksi

04 Oct 2025

Batam, vokalpublika.com – Warga RW 21 Kelurahan Kabil menyampaikan kekecewaannya terhadap pengelola pasar malam yang dinilai tidak menghargai perangkat RT/RW setempat. Pasalnya, izin pelaksanaan kegiatan disebut hanya melalui kelurahan tanpa melibatkan pengurus wilayah di RW 21. Kekecewaan ini mencuat setelah warga mempertanyakan dasar izin pasar malam tersebut. Menurut warga, pihak pengelola bahkan membawa-bawa nama institusi …

Sumber Informasi Vokalpublika.com
x
x